Kerugian Akibat Badai Petir dan Gempa Bumi di 2023 Mencapai Rp3.875 Triliun
EKONOMI & BISNIS
Jan 09 2024, 17.16
Badai petir yang melanda Amerika Utara dan Eropa serta serangkaian gempa bumi dahsyat pada tahun lalu mengakibatkan kerugian sekitar 250 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.875 triliun di seluruh dunia.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari ini, raksasa reasuransi Jerman, Munich Re, mengatakan bahwa bencana alam pada 2023 mengakibatkan kerugian ekonomi global yang kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Sementara kerugian yang diasuransikan untuk tahun tersebut mencapai 95 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.470 triliun.
Munich Re mencatat bahwa aset sekitar 66 miliar dolar AS dihancurkan oleh badai petir di Amerika Utara tahun lalu, di mana 50 miliar dolar AS di antaranya diasuransikan. Di Eropa, kerugian akibat badai petir mencapai 10 miliar dolar AS, dimana 8 miliar dolar AS diasuransikan.
Perusahaan tersebut mengungkapkan, kerugian akibat badai petir sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya di AS dan Eropa. Mereka memperingatkan bahwa statistik kerugian akibat badai petir, yang kadang-kadang disebut sebagai bahaya sekunder atau peristiwa berukuran kecil hingga menengah, kemungkinan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.
Dikutip dari laman CNBC, Munich Re mengatakan kerugian yang terjadi pada 2023 menjadi penanda kemungkinan besar pada tahun-tahun berikutnya bisa terjadi kerugian yang sangat tinggi.
Pada 2022, Badai Ian telah mengakibatkan kerugian ekonomi secara keseluruhan sebesar 100 miliar dolar AS dan kerugian yang diasuransikan sebesar 60 miliar dolar AS.
"Jika kita sebagai masyarakat tidak memberikan perhatian lebih pada topik ketahanan ini, maka kerugian, terutama akibat peristiwa yang berhubungan dengan cuaca, kemungkinan besar akan meningkat di masa depan. Ini akan menjadi semakin banyak, bukan hanya tantangan ekonomi, tetapi juga tantangan sosial," Ernst Rauch, kepala ilmuwan iklim dan geologi di Munich Re.
Jumlah kematian yang disebabkan oleh bencana alam meningkat menjadi 74.000 tahun lalu, jauh di atas rata-rata tahunan 10.000 selama lima tahun terakhir.
Sekitar 63.000 orang meninggal (85% dari total kematian tahun ini) akibat gempa bumi pada tahun 2023. Serangkaian gempa bumi di Turki dan Suriah pada awal Februari merupakan bencana alam yang paling merusak tahun ini, dengan kerugian ekonomi secara keseluruhan sekitar 50 miliar dolar AS. Gempa bumi dahsyat ini menewaskan lebih dari 55.000 orang di Turki dan Suriah, dan lebih dari 100.000 lainnya terluka.