Sony memutuskan untuk memberhentikann 900 karyawan Divisi Playstation. Jumlah tersebut sekitar 8 persen dari total tenaga kerja di divisi gaming perusahaan itu.
"Setelah pertimbangan yang matang dan berbagai diskusi kepemimpinan selama beberapa bulan, telah menjadi jelas bahwa perubahan harus dilakukan untuk terus menumbuhkan bisnis dan mengembangkan perusahaan," Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment (SIE) Jim Ryan dikutip dari laman USA Today.
"Kami harus melangkah mundur, melihat bisnis kami secara holistik, dan melangkah maju dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang perusahaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi komunitas kami," kata Ryan.
Ryan menambahkan, tujuannya adalah untuk merampingkan sumber daya untuk memastikan kesuksesan dan kemampuan perusahaan yang berkelanjutan dalam memberikan pengalaman yang diharapkan oleh para gamer dan kreator dari Sony.
Semua negara manufaktur utama yang terkena dampak adalah:
· Amerika Serikat: semua karyawan yang akan terkena dampak akan diberitahukan pada hari Selasa, 27 Februari.
· Inggris: Studio PlayStation Studios di London akan ditutup sepenuhnya, akan ada pengurangan di studio Firesprite dan di berbagai fungsi di SIE di Inggris.
· Jepang: PlayStation akan mengimplementasikan program dukungan karir berikutnya. Semua detail mengenai program ini akan dikomunikasikan kepada karyawan secara terpisah.
Karyawan yang ditempatkan di negara lain akan diberitahukan jika mereka akan terkena dampaknya.
Pada Januari lalu, Microsoft mengumumkan rencananya untuk memberhentikan 1.900 karyawan di Activision Blizzard dan Xbox. PHK ini mewakili sekitar 8% dari total 22.000 karyawannya di bidang video game.
Pengumuman ini muncul beberapa bulan setelah Microsoft mengakuisisi Activision. Transaksi senilai 69 miliar dolar AS ini merupakan salah satu kesepakatan teknologi terbesar dalam sejarah. Microsoft mengambil alih studio-studio di balik game-game terlaris seperti Call of Duty, Diablo, dan Overwatch untuk konsol Xbox.