Aktivitas di Alam Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa
GAYA HIDUP
May 07 2024, 10.20
Sebuah penelitian baru-baru ini merekomendasikan aktivitas sederhana berbasis alam untuk membantu meningkatkan kesehatan mental siswa, mengingat kasus depresi meningkat di kalangan remaja dan mahasiswa saat ini.
Dilansir dari laman Medical Daily, hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari North Carolina State University, melakukan lima sesi pengamatan terhadap burung selama 30 menit setiap minggu dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi tekanan psikologis di kalangan mahasiswa.
Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa aktivitas sederhana dan mudah diakses ini memberikan kesejahteraan subjektif yang lebih baik, serta mengurangi tekanan dibandingkan dengan bentuk paparan alam lainnya, seperti berjalan-jalan di alam.
“Ada banyak penelitian tentang kesejahteraan yang muncul selama pandemi ini yang menunjukkan bahwa remaja dan anak-anak usia kuliah adalah kelompok yang paling menderita. Terutama jika kita memikirkan pelajar dan mahasiswa pascasarjana, sepertinya mereka adalah kelompok yang mengalami kesulitan dalam menghadapi pandemi ini. dalam hal akses terhadap alam dan mendapatkan manfaatnya,” kata Nils Peterson, penulis studi dari North Carolina State University.
“Mengamati burung adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan manusia untuk berinteraksi dengan satwa liar secara global, dan kampus menyediakan tempat untuk mengakses aktivitas tersebut bahkan di lingkungan perkotaan,” Peterson menambahkan.
Pada studi ini, para peneliti melibatkan 112 peserta siswa yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok kontrol, kelompok berjalan-jalan di alam, dan kelompok mengamati burung yang ditugaskan lima sesi mengamati burung selama 30 menit. Mereka kemudian dievaluasi menggunakan survei WHO-5, yaitu alat dengan lima pertanyaan yang menilai kesejahteraan mereka dalam skala nol hingga lima berdasarkan perasaan selama dua minggu terakhir.
Meskipun semua kelompok menunjukkan peningkatan skor WHO-5, kelompok pengamat burung, yang dimulai dengan skor lebih rendah, akhirnya mendapatkan skor lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Dengan menggunakan kuesioner serupa yang mengukur tekanan, STOP-D, para peneliti juga mencatat bahwa keterlibatan alam, khususnya mengamati burung dan berjalan-jalan di alam, menyebabkan penurunan tekanan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
“Penelitian ini mendukung gagasan bahwa mengamati burung membantu meningkatkan kesehatan mental dan membuka banyak jalan untuk penelitian di masa depan. Misalnya, penelitian di masa depan dapat meneliti mengapa mengamati burung membantu orang merasa lebih baik atau efek moderat dari ras, jenis kelamin, dan faktor lainnya,” berita tersebut rilis dinyatakan.