La Plancha, Surga Senja Bergaya Spanyol di Jantung Bali

GAYA HIDUP

Jun 18 2025, 20.36

Jika senja adalah puisi yang ditulis langit, maka La Plancha adalah kafe yang membacanya paling lantang dan paling penuh warna. Bertengger manis di bibir Pantai Seminyak yang tersohor, La Plancha tak sekadar bar pantai biasa. Ia adalah panggung di mana budaya Bali dan gaya hidup Spanyol berdansa dalam harmoni yang santai namun menggoda.

Didirikan pada 2010 oleh seorang warga negara Spanyol yang barangkali rindu flamenco namun jatuh cinta pada debur ombak Bali, La Plancha menyulap tepian Pantai Mesari menjadi lanskap visual yang tak bisa diabaikan. Bean bag warna-warni tersebar seperti confetti pesta, dipayungi oleh kanopi cerah yang lebih cocok disebut pelangi darurat. Dan ketika matahari perlahan turun, tempat ini berubah menjadi lukisan surealis yang tak butuh filter Instagram.

Dekorasinya pun bukan sekadar tempelan aksen eksotis. Perpaduan antara ornamen vintage khas Spanyol dan penjor serta payung Bali menciptakan suasana yang unik: seperti menghadiri festival di Barcelona namun diajak sembahyang di pura sesudahnya. Energi yang dihadirkan begitu menyenangkan hingga lelah kerja lima hari seolah mencair bersama es di gelas mojito Anda.

Di La Plancha, pengunjung bisa memilih: larut dalam alunan live music yang bersahabat dengan gelak tawa dan ombak, atau justru menyepi di bean bag, menatap cakrawala sambil merenung kenapa mantan tak kembali. Suasana tetap nyaman meski ramai, sebab ada sesuatu dari senja di sini yang membungkam riuh tanpa memadamkan kegembiraan.

Terletak tak jauh dari Pantai Double Six dan masih bertetangga akrab dengan Kuta, La Plancha adalah destinasi yang wajib disambangi. Jika Bali adalah sebuah playlist liburan, maka La Plancha adalah lagu dengan chorus yang membuat Anda ingin memencet tombol repeat.

Dan jangan khawatir soal logistik. Deretan kafe dan restoran dengan berbagai cita rasa dunia menunggu Anda di sekitarnya, siap menyambut perut yang mulai bernyanyi. Sementara hotel dan penginapan bertebaran seperti bintang mudah ditemukan, dan siap menjadi tempat pulang setelah malam penuh tawa dan cahaya.

La Plancha bukan sekadar tempat melihat matahari tenggelam. Ia adalah pengalaman: sebuah kombinasi langka antara semilir angin tropis, suasana Mediterania, dan keramahtamahan lokal yang membuat Anda, entah bagaimana, merasa seperti pulang ke tempat yang baru pertama kali Anda datangi.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Maidian Reviani