Mens Rea, Sindiran dan Kritikan Pedas Pandji Pragiwaksono yang Menghibur Penonton

blog_10

GAYA HIDUP

Jun 30 2025, 12.03

“Saya sempat ngobrol sama Mas Harris Azhar, dia ini adalah satu-satunya orang yang bisa menang melawan Luhut di pengadilan. Dia bilang kepada saya, kalau mau mengkritik pemerintah jangan lupa pakai kalimat: menurut keyaninan saya. Karena keyakinan setiap orang itu tidak bisa disalahkan.”

Itu merupakan salah satu joke yang dilontarkan komika Pandji Pragiwaksono saat tampil di acara stand up comedy Mens Rea di Bogor, akhir pekan lalu. Saran dari Harris Azhar itu dilakukan oleh Pandji dengan mengawali kalimat menggunakan “menurut keyakinan saya” setiap kali akan melontakan kritikan kepada pemerintah. 

Mens Rea memang penuh dengan sindiran dan kritikan pedas terkait politik. Bahkan, tanpa sungkan-sungkan, Pandji menyebut nama politisi yang dikritiknya. Mulai dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming hingga Joko Widodo. Pandji bukan sekadar nyinyir dalam melontarkan kritik, tapi juga cerdas.

Kritikan pedas dan juga sindiran tersebut muncul melalui sebuah proses riset. Bukan hanya informasi dari warung kopi belaka. Pandji kerap mengutip informasi dari media mainstream sebelum melontarkan kritikan.

Mens Rea memang bukan sekadar pertunjukan stand-up comedy, tetapi juga sebuah sarana untuk merenung tentang kondisi sosial dan politik yang dibalut dengan humor cerdas ala Pandji Pragiwaksono.

Pandji tidak hanya mengumbar kritikan dan sindiran tetapi juga memberikan edukasi politik kepada penonton. Dia secara gamblang menceritakan pentingnya One Man One Vote dan dampaknya terhadap keberlanjutan politik di Indonesia.

“Tadi gw tanya ke salah satu penonton, dia pilih anggota DPR dan DPRD asal-asalan. Gak bisa gitu, gimana bisa kita dapat wakil rakyat yang mau memperjuangkan aspirasi masyarakat kalau kita aja tidak menggunakan hak pilih dengan benar,” ujar Pandji.

Ia memberi contoh saat Pilkada Jakarta lalu, 10 persen warga Jakarta memilih calon perseorangan yang rekam jejaknya sama sekali belum jelas. 

“Kalian tahu gak, ketika diwawancara Merry Riana di kanal Youtubenya, calon tersebut ditanya kenapa tidak melakukan vaksin COVID-19. Dia langsung menjawab vaksin tidak perlu sambil jari tangannya mengelap meja lalu menjilat jari tangan itu dengan lidah. Itu mah bukan kebal virus tapi justru memasukkan bakteri,” kata Pandji yang langsung disambut gelak tawa penonton

Pandji bukan hanya melontarkan kritik kepada pemerintah pusat tetapi juga kepada pemerintah lokal. Dia menyindir warga kabupaten Bogor yang dua Bupatinya dipenjara karena kasus korupsi.

“Saya dengar itu dinasti juga yah, sampai ke Lurah. Terus sekarang kena kasus korupsi. Semoga Bupati yang sekarang tidak kena kasus korupsi yah. Selain warga Kabupaten Bogor saya juga kadang bingung sama warga Bandung yang senang banget dengan artis. Wali Kotanya artis (M Farhan-red), trus Bupati Bandung Barat juga artis (Jeje Govinda-red). Kenapa sih harus artis?” tanya Pandji yang langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton.

Selama hampir 2 jam, Pandji menghibur 1.000 penonton yang memadati Gedung Poetri Ballroom, Bogor. Bukan hal yang mudah untuk melakukan stand up selama 2 jam. Diperlukan energi besar dan juga kecerdasan pikiran untuk bisa konsisten melontarkan joke yang mampu membuat penonton tertawa.

Mens Rea yang membahas soal politik berlangsung di 10 kota, mulai 19 April di Bandung, lalu Surabaya, Yogyakarta, Bogor, Semarang, Makassar, Balikpapan, Palembang, Medan, Denpasar, dan ditutup di Jakarta. 

Mens Rea merupakan bentuk edukasi politik lewat komedi. Melalui acara ini, Pandji punya satu keinginan, para penontonnya bisa lebih mengerti bahwa pelaku demokrasi harus pintar dan pejabat pemerintah tidak mudah baper ketika dikritik untuk menghadirkan kinerja yang lebih baik lagi.

“Kalian pasti berpikir gw ingin Prabowo atau Gibran itu cepat turun karena banyak banget kritikan gw ke mereka. Salah, justru gw ingin mereka tetap melanjutkan pekerjaannya sampai selesai. Yang gw lakukan adalah memberikan masukan atau kritik sehingga mereka bisa bekerja lebih baik lagi untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Pandji.


 
 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

The Founder5: Pecahkan Malam dengan Tawa di Debut Spektakuler

LAINNYA

Dec 09 2024, 12.27

The Founder5 dibuka dengan penampilan dari komika Awwe, Sammy Notaslimboy, hingga Adjis Doaibu yang secara bergantian mengocok perut penonton dengan gaya mereka masing-masing.


Generic placeholder image

The Founder5: Lima Komika Indonesia Berkolaborasi di Satu Panggung

LAINNYA

Aug 01 2024, 15.37

Acara ini akan menampilkan tiga pilar utama dalam dunia komedi: stand-up comedy, komedi improvisasi, dan sketsa komedi.


Copyright Katadata 2022