Studi: Jamur Psilocybin Bisa Obati Penderita Anoreksia

GAYA HIDUP

Jul 27 2023, 06.09

Pilihan pengobatan bagi penderita anoreksia sangat terbatas. Belum ada obat yang disetujui untuk gangguan makan ini karena tidak ada yang terbukti berhasil. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020, anoreksia memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua kondisi kejiwaan.

Namun, sebuah studi kecil dari para peneliti di University of California, San Diego, telah menemukan bahwa psilocybin dalam jamur ajaib dapat berhasil mengobati beberapa orang dengan anoreksia.

“Itu adalah pengalaman terpenting dalam hidup saya," kata salah satu peserta penelitian, seorang pengacara berusia 32 tahun dilansir dari laman New York Post.

"Obat ini mengubah perasaan saya tentang tubuh saya hampir secara mandiri. Ini seperti hadiah, mengubah persepsi saya dengan cara yang saya tidak yakin bisa saya lakukan sendiri,” ujar dia.

Sejumlah ahli medis mengungkapkan, terobosan semacam itu sulit dicapai dengan pengobatan anoreksia standar.

"Salah satu hal yang membuat anoreksia sangat sulit diobati adalah, sementara kebanyakan orang dengan penyakit kejiwaan ingin sembuh, tidak demikian halnya dengan anoreksia," kata Dr Stephanie Knatz Peck, profesor klinis di UCSD Eating Disorders Center.

"Orang-orang menjadi teridentifikasi dengan penyakit mereka - mereka mengatakan bahwa mereka lebih menyukai diri mereka sendiri atau merasa lebih baik dengan anoreksia. Jadi mereka mungkin menolak untuk kembali untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambah Knatz Peck.

Dalam beberapa tahun terakhir, psikedelik termasuk jamur psilocybin, ketamin, MDMA, ayahuasca, dan senyawa lain - baik sintetis maupun alami - telah berhasil digunakan untuk mengobati semakin banyak masalah kesehatan mental.

Australia kini menjadi negara pertama yang melegalkan penggunaan MDMA dan jamur ajaib untuk mengobati PTSD dan depresi. Di Amerika Serikat, Oregon baru-baru ini meluluskan kelas pemandu jamur ajaib yang berlisensi negara untuk mengobati orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

Anoreksia nervosa, dan gangguan makan lainnya seperti bulimia, telah terbukti sangat resisten terhadap pengobatan dan dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius. Pada kasus yang parah, penderita mungkin memerlukan selang makanan untuk memastikan mereka memiliki nutrisi yang cukup untuk mempertahankan fungsi vital dasar.

Konseling, termasuk terapi keluarga dan terapi perilaku kognitif, terkadang dapat membantu menormalkan perilaku makan, menurut Mayo Clinic. Namun, orang sering kambuh selama periode stres atau dalam situasi yang memicu.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi

BERITA TERKINI

1

Kementerian Kominfo Luncurkan Infografis 10 Tahun Legacy Pemerintah di Bidang Digital

Sep 20 2024, 16.29

2

Pesawat Militer Canggih Jerman Dipamerkan di Bali International Airshow

Sep 20 2024, 12.57

3

Inovasi Terbaru LA LIGA, Realisasikan Sinergi Kripto-Olahraga

Sep 20 2024, 09.32

4

Katadata Telco Survey: Pilkada Jakarta & Jawa Tengah Ketat, Kepuasan terhadap Jokowi Tinggi

Sep 19 2024, 16.39

5

Katadata Kerja Sama dengan MIT Gelar Diskusi Expert Talk

Sep 19 2024, 13.36

RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Menggali Potensi Anak Muda melalui Bernalar Berdaya di SMAN 85 Jakarta

LAINNYA

Aug 23 2024, 15.40

Melalui acara seperti ini, MudaBerdaya berharap dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih kritis, percaya diri, dan berdaya.

Kolaborasi Dua Generasi Iwan Fals dan Nadin Amizah Pukau Ribuan Penonton di Solo

LAINNYA

Aug 18 2024, 23.49

Duet ini menjadi momen yang sempurna karena meninggalkan kesan mendalam bagi setiap orang yang hadir.

Padukan Budaya dan Kuliner, Festival Dua Generasi di Mangkunegaran Resmi Dibuka

LAINNYA

Aug 17 2024, 18.28

Acara ini lebih dari sekadar festival, tetapi juga sebagai perwujudan dari semangat kolaborasi yang mendalam.

Malam Penuh Nostalgia dalam Tur Sheila On 7 ‘Tunggu Aku Di’ Makassar

LAINNYA

Aug 11 2024, 07.26

Lebih dari 20.000 penggemar setia memadati area konser, menciptakan suasana penuh memori dan membawa penonton kembali ke hari-hari di mana mereka tumbuh bersama lagu-lagu favorit Sheila On 7.