ChatGPT Bantu Pria Ini Turunkan Berat Badan Sampai 11 Kilogram
GAYA HIDUP
Aug 24 2023, 11.37
Rancangan olahraga yang dibuat oleh ChatGPT berhasil membantu seorang pria menjadi ketagihan berlari dan menurunkan berat badan sebanyak 26 pon atau 11 kilogram.
Seorang pria itu bernama Greg Mushen, seorang ahli teknologi yang tinggal di Seattle dan tidak suka berlari. Ia mengatakan, saran yang dihasilkan komputer ini sangat membantu.
Seperti dilansir dari Insider, Greg Mushen menceritakan bahwa sebelumnya ia meminta chatbot online gratis untuk membantunya membangun kebiasaan olahraga yang sehat. Tiga bulan kemudian, Mushen mengatakan dia berlari enam hari seminggu dan menantikan latihannya.
Namun pada awalnya, dia terkejut dan sedikit skeptis terhadap saran yang dihasilkan AI, sebab bot tersebut hanya melibatkan langkah-langkah kecil dan sederhana dari waktu ke waktu.
Rancangan itu dimulai dengan menyuruh Mushen untuk meletakkan sepatunya di sebelah pintu depan. Percobaan pertamanya, program tiga hari hanya berlangsung beberapa menit.
Namun seiring berjalannya waktu, ia menilai ternyata ChatGPT tersebut memiliki ide yang tepat. Idealnya, pendekatan lari awal bagi pemula memang harus bertahap sehingga menghindari cedera.
Kemudian, kata Mushen, satu bagian paling mengejutkan dari latihan yang dihasilkan oleh ChatGPT adalah bahwa langkah pertama dari rencana tersebut tidak melibatkan lari sama sekali.
Pada hari pertama, satu-satunya tugas adalah meletakkan sepatunya di dekat pintu, dan pada hari kedua dia hanya perlu menjadwalkan lari di kalendernya.
“Bahkan melakukan tugas kecil itu, saya diterima. Itu sangat mudah sehingga ketika saya selesai, saya ingat merasa berhasil,” ujarnya.
Mushen mengatakan sesi lari awalnya yang dihasilkan oleh ChatGPT sangat singkat, dia bahkan tidak merasa lelah pada akhirnya. Kemudian, saat dia meningkatkan rutinitas larinya, dia juga meminta ChatGPT untuk membantunya mengatasi beberapa rasa sakit dan nyeri yang muncul.
Menurut ahli fisiologi olahraga di Boston Running Center, dan penulis "Pliability for Runners", kesalahan terbesar dalam olahraga adalah selalu terlalu banyak dan terlalu cepat. Entah itu terlalu banyak, terlalu sering, atau terlalu cepat.
Menurut dia, cara terbaik untuk memulai dan mempertahankan kebiasaan lari agar tetap bugar dan meningkatkan kesehatan adalah sedikit demi sedikit. Semua pelari bisa mendapatkan keuntungan dari kebiasaan sederhana seperti meletakkan sepatu di dekat pintu
Kebiasaan-kebiasaan kecil ini mungkin tampak tidak penting, namun masih bisa mendapatkan keuntungan, terlepas dari pengalaman lari Anda.
“Kita semua berjuang melewati hari-hari yang sulit untuk keluar, jadi Anda ingin menggunakan pra-perencanaan, visualisasi, atau kebiasaan terkait apa pun untuk mengeluarkan Anda,” kata McConkey.
McConkey menuturkan bahwa seseorang tidak perlu memaksakan diri hingga kelelahan saat olahraga. “Seorang pelari pemula tidak boleh berpikir untuk menantang diri mereka sendiri hingga mencapai titik nyeri setidaknya selama tiga bulan. Ini tentang membangun kebiasaan, dan membangun volume seiring berjalannya waktu,” katanya.
Ia menyarankan, target pertama yang baik adalah 30 menit gerakan terus menerus, melambat menjadi berjalan jika kita kehabisan napas dan tidak bisa lagi melakukan percakapan. Lalu, bergantian antara berlari dan berjalan sesuai kebutuhan.
Kemudian, lanjutkan dengan melakukan hal ini setiap hari, atau sesuai dengan frekuensi yang diinginkan, dan pada akhirnya berlari selama 30 menit secara terus menerus. Pada titik ini, Anda bisa menambah durasi lari dengan satu kali lari yang lebih panjang per minggu, dengan target berlari selama 60 menit terus menerus.
Kuncinya adalah menghabiskan waktu untuk bergerak, dan menit-menit tersebut akan bertambah. "Belajar untuk melakukan kebiasaan berolahraga, apa pun rintangan yang menghadang, adalah keterampilan penting untuk kesuksesan jangka panjang," kata McConkey.
