Ahli Harvard Sebut Uang Bisa Membeli Kebahagian

GAYA HIDUP

Oct 16 2023, 13.59

Seorang ahli sosial dan profesor dari Harvard bernama Arthur C. Brooks memiliki pandangan bahwa uang dapat membeli kebahagiaan. Hal itu disampaikannya di tengah sebagian besar orang mungkin setuju dengan anggapan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan.

Arthur, seperti yang ditulis pada artikelnya untuk The Atlantic berjudul "Cara Membeli Kebahagiaan” mengatakan, tidak peduli berapa pendapatan seseorang, dengan sedikit pengetahuan dan pengalaman, siapa pun dari kita dapat menggunakan uang untuk mendapatkan lebih banyak kebahagiaan.

Arthur menjelaskan, uang memang tidak saja tidak bisa memberi Anda kebahagiaan, tapi uang bisa berdampak positif pada kesejahteraan jika Anda menggunakan harta dengan bijak.

Dilansir dari CNBC Make It, berikut tiga cara Anda membeli kebahagiaan menurut para pakar.

1. Menghabiskan uang untuk pengalaman

Anda dapat menginvestasikan uang untuk pengalaman menyenangkan dan tahu itu akan membuat Anda merasa lebih bahagia. Hal itu seperti pergi ke konser untuk melihat artis favorit, atau merencanakan liburan ke tempat yang selalu ingin Anda kunjungi.

2. Membeli waktu

Jika Anda membayar seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai (misalnya, menyikat kamar mandi selama berjam-jam), kebahagiaan Anda bisa meningkat, namun dengan syarat Anda menghabiskan jam-jam ekstra itu bersama orang terkasih.

3. Memberikan uang untuk membantu orang lain

Menyumbangkan uang untuk membantu orang lain dapat meningkatkan rasa nyaman.

Ada sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang membelikan Starbucks untuk orang lain, bahkan orang asing, dilaporkan merasa lebih bahagia setelah pengalaman tersebut dibandingkan mereka yang membeli kopi untuk dirinya sendiri.

"Faktor kunci yang menghubungkan semua pendekatan tersebut adalah orang lain. Jika Anda membeli sebuah pengalaman, baik itu liburan atau sekadar makan malam di luar, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan Anda jika Anda membaginya dengan seseorang yang Anda cintai," tulis Arthur di The Atlantic.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani