Rawon dan Laksa, Sup Khas Indonesia yang Mendunia

blog_10

GAYA HIDUP

Feb 06 2024, 11.13

Berbicara tentang makanan khas Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang unik, lezat dan menggoda untuk dicicipi. Selain itu, pengolahan dan bumbu yang digunakan juga menentukan asal daerah makanan tersebut. Kelezatan dan keaslian ini membuat makanan khas Indonesia menarik perhatian banyak wisatawan mancanegara.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di tahun 2023 lalu, di antara sepuluh sup terenak di dunia, Rawon dinobatkan sebagai makanan terenak nomor satu. Begitu pula dengan Laksa Tangerang, berhasil masuk ke dalam daftar 50 Sup Terenak di Dunia 2023 versi Taste Atlas.

Hidangan sup khas Indonesia ini berhasil mengalahkan sup lezat lainnya, seperti Ramen dari Jepang dan Tom Kha Gai dari Thailand. Lantas, seperti apa kelezatan soto Indonesia yang sudah mendunia ini?

Rawon, Makanan Khas Jawa Timur

Konon, rawon sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti yang menyebutkan makanan ini dalam Prasasti Taji (901 M) di Ponorogo, Jawa Timur. Dalam prasasti tersebut, rawon ditulis dengan nama "rarawwan". Prasasti ini membuat banyak orang meyakini bahwa rawon berasal dari Ponorogo, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh pelosok Jawa Timur.

Catatan dalam "Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni" (1926) menunjukkan bahwa, rawon adalah hidangan untuk para raja. Dahulu rawon dibuat dari daging kerbau, namun sekarang daging sapi lebih umum dan lebih mudah ditemukan. Daging rawon menjadi sangat empuk dan menyerap kuah kaldu dengan sempurna, karena direbus dengan campuran rempah-rempah khusus.

Salah satu kunci kelezatan dan keunikan rawon adalah penggunaan keluak. Keluak memberikan warna hitam pekat yang menjadi ciri khas rawon. Jika tidak menggunakan keluak, bisa dibilang rawon hanyalah sup biasa, dan karena warnanya yang hitam pekat itulah, banyak turis asing yang menyebut rawon sebagai sup hitam.

Sepiring rawon terdiri dari daging sapi, tauge, taburan bawang goreng, kerupuk udang, telur asin, dan kuah kuah yang berwarna hitam pekat. Kuahnya yang kaya akan rempah dan daging yang empuk, ditambah gurihnya telur asin dan kesegaran taoge, menjadi perpaduan yang nikmat dalam satu suapan rawon Jawa Timur.

Laksa Tangerang

Laksa, sup yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia ini masuk dalam daftar sup terlezat di dunia versi Taste Atlas. Di Indonesia, beberapa daerah memiliki hidangan laksa yang khas, seperti laksa Betawi, laksa Bogor, dan yang paling terkenal adalah laksa Tangerang.

Menurut indonesia.go.id, laksa Tangerang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Makanan khas Tangerang ini merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa di Tangerang. Nama "laksa" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti banyak, yang merujuk pada pembuatan laksa dengan banyak bumbu dan rempah-rempah.

Uniknya, di Tangerang, ada dua jenis laksa yang bisa dicoba, yakni Laksa Nyonya dan Laksa Nyai. Kedua jenis laksa ini mencirikan siapa yang membuatnya. Peranakan Tionghoa Tangerang membuat Laksa Nyonya, sedangkan warga lokal memproduksi Laksa Nyai.

Laksa Tangerang terbuat dari mie tepung beras putih yang disiram dengan kuah kuning kental yang terbuat dari santan dan rempah-rempah pilihan. Sepiring laksa Tangerang dilengkapi dengan lauk tambahan berupa opor ayam, telur rebus, taburan kacang hijau, dan taburan kelapa sangrai yang membuat rasa laksa semakin nikmat di lidah.

Selain rawon dan laksa, beberapa sup khas Indonesia juga masuk ke dalam daftar Sup Terlezat di Dunia, seperti soto, gulai cincang, dan mi kocok. Jadi, sup apa yang menjadi favoritmu?

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Kuliner Pulau Jawa, Nomor 3 Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas

GAYA HIDUP

Dec 21 2023, 16.18

TasteAtlas memberikan rating 4,51 untuk kuliner di Pulau Jawa.


Copyright Katadata 2022