Pecahkan Rekor, Pecatur Nigera Main Catur Nonstop Selama 60 Jam
LAINNYA
Apr 20 2024, 22.43
Juara catur Nigeria Tunde Onakoya memecahkan rekor maraton catur terlama setelah bermain selama 60 jam tanpa henti di bawah lampu-lampu yang menyala di Times Square, New York, Amerika Serikat.
Pria 29 tahun itu berusaha mengumpulkan dana sebesar 1 juta dolar AS untuk sebuah badan amal guna mendukung pendidikan bagi anak-anak di seluruh Afrika.
Ia menargetkan untuk bermain selama 58 jam, namun terus berlanjut hingga mencapai angka 60 jam. Onakaya melampaui rekor sebelumnya yaitu 56 jam, 9 menit, dan 37 detik yang dibuat pada 2018 oleh Hallvard Haug Flatebø dan Sjur Ferkingstad dari Norwegia.
Onakoya mengumumkan niatnya untuk bermain lebih lama lagi, dengan mengatakan, "Kami sedang berusaha mencapai 60 jam, teman-teman. Kami belum akan berhenti. Mari kita teruskan. Kami memiliki tujuan penggalangan dana yang harus dipenuhi untuk pendidikan anak-anak Afrika di seluruh dunia. Inilah alasan kami melakukan ini."
Chess in Slums Africa, badan amal yang didirikan Onakoya pada 2018, bertujuan untuk membantu mendidik 1 juta anak di komunitas kumuh di seluruh benua.
Onakoya bermain melawan Shawn Martinez, juara catur AS, sesuai dengan pedoman Guinness World Record bahwa setiap upaya untuk memecahkan rekor harus dilakukan oleh dua pemain yang bermain terus menerus selama durasi tersebut.
Onakoya memenangkan setiap pertandingan melawan Martinez. Di antara mereka yang datang untuk mendukungnya di Manhattan adalah superstar Afrobeats Nigeria, Davido, dan penyanyi Adekunle Gold.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, termasuk di antara mereka yang mengucapkan selamat kepada Onakoya secara online.
"Saya merayakan Juara Catur Nigeria dan pendiri Chess in Slums Africa di Daerah Kumuh Afrika ini atas prestasinya yang langka, tetapi terutama karena alasan yang mendorong demonstrasi karakter yang menarik ini, yaitu menggalang dana bagi anak-anak Afrika untuk belajar dan menemukan peluang melalui catur," tambah Tinubu dikutip dari CNN.
Pertandingan ini menarik perhatian besar di Nigeria dan disiarkan di berbagai lokasi di Lagos, kota terbesar di negara tersebut, dengan menampilkan pesta nonton bareng dan papan iklan digital.