Sekolah Alam Pacitan dinobatkan sebagai salah satu dari 10 besar daftar untuk World's Best School Prize for Environmental Action. Sekolah Alam Pacitan adalah sebuah sekolah dasar independen di Pacitan, Jawa Timur yang berdedikasi untuk mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang pendidikan melalui Laboratorium Hijau.

World's Best School Prizes 2024 adalah penghargaan pendidikan paling bergengsi di dunia. Para pemenang tahun ini akan mendapatkan hadiah sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp800 miliar. World's Best School Prizes didirikan oleh T4 Education bekerja sama dengan Accenture, American Express, dan Lemann Foundation.

Ada lima kategori World's Best School Prize yaitu Kolaborasi Komunitas, Aksi Lingkungan, Inovasi, Mengatasi Kesulitan, dan Mendukung Kehidupan yang Sehat. Penghargaan ini diberikan setelah COVID pada 2022 untuk memberikan platform kepada sekolah-sekolah yang mengubah kehidupan di ruang kelas dan jauh di luar tembok sekolah, berbagi praktik terbaik mereka untuk membantu meningkatkan pendidikan di mana pun.

Para pemenang dari kelima penghargaan akan dipilih oleh para ahli dari Judging Academy berdasarkan kriteria yang ketat. Selain itu, ke-50 sekolah yang terpilih di lima kategori Penghargaan juga akan berpartisipasi dalam pemungutan suara publik yang dimulai hari ini.

Sekolah yang mendapatkan suara publik terbanyak akan menerima Community Choice Award dan keanggotaan dalam program Best School to Work dari T4 Education untuk membantu mereka mendukung kesejahteraan guru serta mengatasi krisis perekrutan dan retensi guru.  

"Selamat kepada Sekolah Alam Pacitan di Indonesia yang telah dinobatkan sebagai salah satu dari 10 finalis World's Best School Prize for Environmental Action 2024. Pekerjaan penting Anda membawa harapan bahwa solusi dapat ditemukan untuk beberapa tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini. Melalui platform World's Best School Prizes, solusi Anda sekarang akan menginspirasi banyak orang lain di seluruh dunia, mulai dari ruang kelas hingga administrasi,” kata Managing Director - Global Corporate Citizenship, di Accenture, Jill Huntley.

Jill menambahkan, Accenture bangga menjadi bagian dari inisiatif T4 Education dalam memberdayakan generasi penerus untuk mengatasi tantangan keberlanjutan global dengan meningkatkan akses dan penggunaan teknologi terbaru serta praktik-praktik inovatif.

Pendiri T4 Education dan World's Best School Prizes Vikas Pota mengungkapkan, sekolah-sekolah perintis di Indonesia seperti Sekolah Alam Pacitan, yang telah mengembangkan budaya yang kuat dan tidak takut untuk berinovasi.

“Sekolah-sekolah di mana pun sekarang dapat belajar dari solusi mereka, dan sudah saatnya pemerintah juga melakukan hal yang sama. Jika kita tidak menyelesaikan tantangan mendesak yang dihadapi pendidikan global mulai dari kesenjangan pembelajaran yang diperparah oleh COVID hingga kekurangan dana yang kronis dan meningkatnya krisis kesejahteraan, rekrutmen, dan retensi guru maka kita akan gagal dalam mendidik generasi berikutnya,” ujar Vikas.

Sekolah Alam Pacitan adalah sebuah sekolah dasar independen di Pacitan, Indonesia, berdedikasi untuk mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang pendidikan melalui Laboratorium Hijau. Didirikan pada 2008, sekolah ini menggunakan kearifan lokal dan sumber daya alam untuk memberdayakan 208 siswanya agar menjadi penjaga lingkungan yang proaktif.

Inti dari pendekatan pendidikan Sekolah Alam Pacitan adalah program Laboratorium Hijau, yang melibatkan siswa dalam kegiatan seperti pertanian organik dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. 

Pembelajaran langsung ini memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami tetapi juga menerapkan prinsip-prinsip ekologi setiap hari, menumbuhkan rasa hormat yang mengakar terhadap lingkungan mereka.