Konser Sheila On 7 di Stadion Palaran: Meriahkan Samarinda dan Dorong Perekonomian Lokal
LAINNYA
Jul 31 2024, 14.00
Penyelenggaraan konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di” turut memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan perekonomian di Samarinda. Berdasarkan data demografi audiens dari loket, setidaknya 50% persen penonton berasal dari luar Kalimantan seperti Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Riau, juga dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bahkan, kala penyelenggaraan acara, menemukan kamar hotel bukanlah hal yang mudah, sold out.
Menurut data BPS Kalimantan Timur, di Samarinda sendiri terdapat 2.545 kamar yang tersebar di seluruh hotel berbintang di Kota Tepian. Jumlah tersebut belum termasuk penginapan non-bintang. Diperkirakan dari penyewaan kamar hotel, tiket pesawat, persewaan mobil, kuliner, serta hal lainnya, konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Samarinda” menggerakkan perekonomian dalam jumlah besar selama kurun waktu penyelenggaraan konser.
Bank bjb sebagai bank partner dalam penyelenggaraan acara ‘Tunggu Aku Di’ menyatakan transaksi di venue Stadion Palaran di malam itu saja, tercatat lebih dari 1 miliar untuk pembelian makanan & minuman di stand UMKM, merchandise, serta tabungan.
Sheila On 7 resmi membuka rangkaian tur "Tunggu Aku Di" dengan meriah di Stadion Utama Kaltim Palaran, Samarinda. Setelah menunggu hampir satu dekade, penggemar Sheila On 7 di Kalimantan Timur akhir melepas kerinduan mereka akan band kesayangan pada Sabtu (27/7). Dipromotori oleh Antara Suara dan Goldlive Indonesia, momen konser ini terasa begitu spesial, hangat, dan dekat.
Sheila On 7 langsung memompa adrenalin 20 ribuan penonton yang memenuhi Stadion Utama Kaltim Palaran sejak tabuhan drum di lagu pembuka. Kala itu, penonton hanya dapat melihat siluet Duta, Erros, dan Adam dari balik tirai. Setelah menyelesaikan 1 bait lagu Pejantan Tangguh, barulah Sheila On 7 terpampang nyata di depan mata.
Setelahnya menjadi cerita baru dan haru biru. Teriakan, tangisan, loncatan, dilakukan penonton silih berganti dengan tawa, dansa, dan pelukan manja melingkari pinggang maupun bahu. Stadion Palaran bergetar dan bergemuruh 2 jam non-stop hingga Sheila On 7 menyelesaikan hits “Tunggu Aku Di Jakarta” yang dipilih untuk menutup konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Samarinda”.
Total sebanyak 21 lagu dinyanyikan. Beberapa lagu rare dibawakan, seperti Berai dan Temani Aku. Sejumlah aransemen baru juga memberikan sentuhan hangat di udara sejuk kawasan Stadion Palaran. Malam itu, sejumput kebahagiaan merasuki hati Sheila Gank yang hadir hingga perjalanan mereka pulang.
Tampil melepas rindu
Urusan rindu, Sheila On 7 jadi biangnya malam itu. Sejak awal rencana konser ini diumumkan, berulang kali Adam Subarkah (bassis Sheila On 7) menyampaikan bahwa band ini sungguh rindu berjumpa dengan seluruh anggota Sheila Gank. Wabilkhusus dengan Sheila Gank di Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Bandung yang sengaja dipilih sebagai kota tujuan konser tahun ini.
Belum usai Duta, Erros, Adam dan Sheila Gank saling melepas kerinduan, Saktia Ari Seno muncul di panggung dengan gitarnya. Mantan gitaris Sheila On 7 itu ternyata turut dibawa ke Samarinda untuk memainkan 2 lagu penuh arti. Lagu Temani Aku dari album kedua ‘Kisah Klasik Untuk Masa Depan’ serta Dan dari album perdana ‘Sheila On 7’ disajikan bersama dengan racikan gitar Sakti.
Histeria seru jadi pemandangan di lagu ke-17 dan 18 dalam pertunjukan ini. Sheila Gank yang memenuhi lapangan dan tribun Palaran sepakat kehadiran Sakti memberikan arti lebih pada dua lagu tersebut. Apalagi celoteh dan candaan natural Sakti di jeda lagu dengan ketiga Bapak-Bapak, panggilan sayang dari fans kepada member Sheila On 7, sudah begitu jarang disaksikan. Kejutan yang seru, lucu dan menggemaskan.
Suksesnya penyelenggaraan konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Samarinda” tidak terjadi begitu saja. Pasalnya Stadion Utama Kaltim Palaran sudah 16 tahun absen sebagai venue penyelenggaraan event berskala besar yang dihadiri puluhan ribu penonton. Namun, promotor bersama Pemerintah Kota dan Polres Samarinda, serta seluruh mitra dalam konser ini bekerjasama bahu-membahu melakukan perbaikan dan penataan stadion untuk menyambut masyarakat penggemar Sheila On 7.
Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara, yang jadi promotor tur Sheila On 7 “Tunggu Aku Di mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Pemerintah Kota Samarinda, Kepolisian Resor Samarinda dan seluruh mitra dalam konser ini yang sangat membantu penyelenggaraan konser ini.
Lagu-lagu Sheila on 7 ternyata juga bisa diterima di hampir semua kalangan, mulai dari Gen X (kelahiran 1965-1980) hingga ke Gen Z atau mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012.
Selama 25 tahun berkiprah di industri musik nasional, Duta, Eros dan Adam sudah menghasilkan banyak hits seperti Dan, Kita, Sephia, Kisah Klasik untuk Masa Depan hingga Melompat Lebih Tinggi.