Ray Dalio: Indonesia Punya Potensi Besar untuk Menjadi Kekuatan Baru di Dunia

blog_10

LAINNYA

Sep 05 2024, 08.49

Indonesia mempunyai potensi besar untuk bisa bisa terus berkembang sebagai kekuatan baru di dunia. Kunci utamanya adalah peningkatan produktivitas bangsa, dan salah satu carayang harus ditempuh adalah melakukan investasi di sektor pendidikan. 
 
Hal itu diungkapkan investor kawakan yang juga pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio dalam wawancara khusus dengan Katadata sebelum berlangsungnya Forum Indonesia Afrika Kedua di Nusa Dua, Bali.
 
“Presiden Indonesia terpilih berada di negara yang memiliki potensi besar. Dalam hal pembentukan modal dan pendidikan dan sebagainya. Ia memiliki uang dan kemauan untuk berinvestasi dengan baik, untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai cara,”kata Ray.
 
Ray menambahkan, Indonesia bisa belajar dari apa yang dilakukan Deng Xiaoping di China di tahun 1980an. Ketika itu, Deng melakukan kebijakan pintu terbuka dan reformasi. Dua hal itu bisa menciptakan modal dan juga ide-ide baru dan modal tersebut bisa digunakan untuk investasi di pendidikan.
 
“Jadi kombinasi antara berada dalam kurva pertumbuhan ketika Anda memiliki modal internal yang cukup sehingga Anda dapat berinvestasi dengan baik dan mendapatkan dorongan produktivitas,” ungkap Ray.
 
Menurut Ray yang merupakan orang terkaya ke-124 di dunia itu, Indonesia bisa menciptakan zona ekonomi khusus yang dapat menjadi laboratorium untuk eksperimen reformasi dan pengembangan ekonomi. Reformasi ini termasuk perubahan dalam sistem hukum dan kebijakan ekonomi untuk menarik investasi dan meningkatkan produktivitas.
 
“Tentu saja, untuk mereformasi sebuah negara secara keseluruhan, seperti yang dilakukan oleh Deng Xiaoping di Cina dan Nahrendra Modi di India, lebih menantang. Dan, tentu saja, setiap negara yang sukses bermuara pada dua hal itu yaitu reformasi dan meritokrasi. Anda membawa pengetahuan dan talenta asing serta modal asing, dan Anda berinvestasi untuk melakukan reformasi tersebut,” jelas Ray.
 
Menurut Ray, Presiden yang baru juga harus bisa menciptakan lingkungan yang memungkinkan adanya produktivitas. 
 
“Jadi, Anda harus memiliki produktivitas berbasis luas. Jika Anda tidak memiliki produktivitas berbasis luas, Anda memiliki terlalu banyak kesenjangan kekayaan dan kesenjangan kesempatan, dan itu menyebabkan masalah tersendiri,” ujar Ray.
 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Dirut Bank Mandiri Berbagi Kisah Sukses Transformasi Digital di Indonesia - Africa Forum 2024

LAINNYA

Sep 04 2024, 14.49

Bank Mandiri telah mentransformasi 241 kantor cabang menjadi Smart Branches.


Generic placeholder image

Enam Kepala Negara Akan Hadir di Forum Indonesia-Afrika di Bali

LAINNYA

Aug 28 2024, 06.33

Pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 ini mengusung tema Semangat Bandung untuk Agenda 2063 Afrika.


Copyright Katadata 2022