Dampak Ekonomi IFG Labuan Bajo Marathon Mencapai Rp21 Miliar
LAINNYA
Nov 08 2024, 21.04
Pelaksanaan ajang lari IFG Labuan Bajo Marathon yang sudah memasuki tahun ketiga mampu memberikan dampak perekonomian bagi Labuan Bajo. Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, dampak ekonomi IFG Labuan Bajo Marathon mencapai lebih dari Rp21 miliar.
Menurut Hexana, IFG Labuan Bajo Marathon tidak hanya memberikan pengalaman ikonik bagi pelari, tetapi juga berdampak positif pada sosial ekonomi di Labuan Bajo, terutama karena pelari cenderung tinggal lebih lama untuk berwisata.
“Ini berdasarkan riset yang telah dilakukan bersama Universitas Indonesia. Jadi salah satu dampaknya itu lama tinggal orang yang ke Labuan Bajo antara 3-5 hari. Jadi, setelah ikut lari mereka masih tetap bertahan di sini untuk berlibur. Lalu, pengeluaran per orang itu mencapai Rp16 juta,” kata Hexana dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024).
Hexana mengatakan, pelakasanaan IFG Labuan Bajo Marathon juga berdampak langsung terhadap UMKM lokal. Salah satunya adalah dengan menyediakan cindera mata untuk para pelari.
Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, tahun ini lebih dari 2.500 pelari yang akan ambil bagian dalam IFG Labuan Bajo Marathon 2024.
“Jadi tahun ini tidak hanya pelari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Sampai tadi sore sudah ada beberapa pelari dari luar negeri yang mengambil race pack collection antara lain dari Australia, Prancis, Italia, Malaysia, Belanda, Amerika, Kenya, Inggris, dan Bangladesh,” jelas Sistha.
Sistha menambahkan, IFG Labuan Bajo Marathon 2024 juga melibatkan 700 tenaga lokal. Mereka dilibatkan untuk menyukseskan penyelenggaraan ajang lari dengan julukan The Most Beautiful Marathon in Indonesia. Tahun ini, IFG Labuan Bajo Marathon menyediakan beberapa kategori lomba yaitu Marathon, Half Marathon, 10K, 5K, dan Kids Sprint.