Zona Integritas WBBM, Komitmen Mewujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi

blog_10

LAINNYA

May 27 2025, 10.01

Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta secara resmi mencanangkan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pencanangan ini merupakan komitmen berkelanjutan dalam mewujudkan pemerintahan yang profesional, bersih dari korupsi, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Pencanangan ZI ini menjadi langkah strategis BBPPMT Yogyakarta dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang efektif dan efisien. Kepala BBPPMT Yogyakarta, Tunggak Santosa menegaskan bahwa reformasi birokrasi adalah langkah awal untuk menata penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari penyalahgunaan wewenang, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta lemahnya pengawasan.

“Semua ini kami antisipasi melalui penerapan prinsip good governance, dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan integritas,” tegas Tunggak.

BBPPMT Yogyakarta telah mencanangkan Zona Integritas sejak tahun 2019 dan berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 21 Desember 2020. Upaya menuju predikat WBBM terus dilanjutkan, salah satunya melalui perpanjangan dan reevaluasi ZI di tahun 2023.

Berbagai inovasi dilakukan untuk memperkuat pelayanan publik dan integritas internal, antara lain:

  • Inovasi Panen Air Hujan menjadi air siap minum sebagai solusi adaptif menjawab tantangan perubahan iklim.
  • Angkringan Kejujuran "Batari Ratih" sebagai media pengujian integritas dan kejujuran pegawai.
  • Lomba Video Praktik Baik Alumni, sebagai bentuk apresiasi dan inovasi pelayanan publik yang menjangkau langsung masyarakat.
Selama tahun 2024, hampir 10.000 masyarakat dari berbagai daerah belajar langsung ke BBPPMT Yogyakarta, membuktikan tingginya kepercayaan publik terhadap pelayanan yang diberikan.

Tunggak menambahkan, pencanangan menuju WBBM ini adalah bentuk komitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dalam sambutannya, 

Tunggak juga memperkenalkan simbol dan semboyan Balai Jogja: “Giat Berkarya, Setia Menabur Ilmu”, yang diperkuat dengan simbol tangan huruf "Y" dalam bahasa isyarat, yakni jari jempol dan kelingking terbuka. Ia menjelaskan bahwa jari jempol melambangkan bahwa Balai Jogja besar dalam karya, sementara jari kelingking menunjukkan sikap rendah hati dalam pengabdian.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Transmigrasi, Yusep Fatria mengapresiasi langkah cepat BBPPMT Yogyakarta dalam mencanangkan ZI.

“Balai Jogja melesat dan selangkah lebih maju karena mencanangkan ZI hari ini bahkan sebelum Kementerian secara resmi memulai agenda serupa tahun ini,” kata Yusep.

Menurut Yusep, Zona Integritas adalah metode untuk membangun ekosistem yang bebas dari korupsi dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

“Ketika ekosistem sudah bebas dari korupsi, maka tata kelola akan menjadi baik, dan pada akhirnya tujuan Reformasi Birokrasi bisa tercapai,” tambah Yusep.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi yang menyentuh langsung masyarakat, serta mengajak satker untuk melakukan cascading kinerja dari tingkat Kementerian hingga ke satuan kerja. Ia juga menekankan pentingnya inovasi yang menyentuh langsung masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor seperti dengan BNI dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi ketergantungan terhadap APBN.

“Kita dinilai dari apa yang menjadi karya kita,” pungkas Yusep.

Penulis : Amelia Agustine

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022