Dari Lomba Lari Jadi Gerakan Hijau: Maybank Marathon 2025 Dorong Netral Karbon

LAINNYA

Sep 17 2025, 21.11

Di tengah semangat sportivitas dan antusiasme ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia, Maybank Marathon 2025 yang digelar oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) pada 24 Agustus lalu di Bali telah mencatat sejarah baru: menjadi ajang lari internasional pertama di Indonesia yang secara konsisten diarahkan menuju netralitas karbon pada tahun 2030. Lebih dari sekadar lomba, ini adalah panggung nyata bagi komitmen keberlanjutan.

Dikenal sebagai ajang lari pertama di Indonesia yang mendapat predikat ‘Elite Label Road Race’ dari World Athletics, Maybank Marathon kini menjadi simbol transformasi, menggabungkan semangat kompetisi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. “Kami tidak hanya menyelenggarakan maraton. Kami membangun gerakan. Sustainability bukan pelengkap, tapi fondasi dari strategi kami yang juga sejalan dengan misi kami, ‘Humanising Financial Services’, membawa manfaat nyata bagi manusia dan lingkungan di setiap langkah,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan.

Maybank Marathon 2025 menjadi wujud nyata dari strategi Maybank Group M25+, yang menargetkan kepemimpinan di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG) di kawasan ASEAN. Salah satu inisiatif unggulan adalah “Jejak Hijau Desa Sanding”, sebuah program berkelanjutan yang mengintegrasikan pengelolaan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF), edukasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Inisiatif ini dirancang untuk menjadikan Desa Sanding sebagai model desa netral karbon di Bali, sekaligus mendukung visi Bali Net Zero Emissions 2045.

“Kami ingin menciptakan nilai positif, bukan sekadar mengurangi dampak,” ujar Head of Sustainability Maybank Indonesia Maria Trifanny Fransiska.

Untuk pertama kalinya, Maybank Indonesia memperkenalkan Carbon Calculator, alat pengukur jejak karbon yang dapat digunakan oleh penyelenggara, pelari, dan mitra. Inovasi ini mendorong kesadaran dan partisipasi aktif dalam pengurangan emisi. “Transparansi adalah kunci. Kami ingin setiap langkah pelari menjadi bagian dari solusi,” kata Project Director Maybank Marathon Widya Permana.

Tak ada aspek yang luput dari sentuhan keberlanjutan. Dari solar panel charging station di area acara, toilet portabel ramah disabilitas, hingga Reusable Silicone Cup yang menggantikan botol plastik sekali pakai. Setiap elemen dirancang untuk memperkuat pesan: bahwa setiap detail bisa menjadi bagian dari

perubahan.

Program Maybank Marathon Run for Charity (MMRFC) juga kembali digelar untuk kedua kalinya pada Maybank Marathon 2025. Program ini melibatkan 28 pelari penggerak inspirasi dan 5 mitra keberlanjutan, dengan total donasi mencapai Rp725 juta hingga akhir Agustus 2025. Kegiatan penanaman mangrove juga melibatkan pelari secara langsung melalui bundling saat pendaftaran dan kampanye adopsi pohon. “Kami ingin melibatkan para pelari secara personal. Dengan membeli pohon, mereka secara langsung ikut bertanggung jawab atas jejak karbon mereka,” tambah Widya.

Di sepanjang rute maraton, enam pelari plogging secara sukarela memunguti sampah sambil berlari. Atribut para pacer juga menggunakan Eco Friendly Pacer Flag dari bahan berkelanjutan. Bahkan penonton tak ketinggalan, cheering mereka juga menggunakan peralatan berbahan ramah lingkungan.

Di sisi ekonomi, Maybank Indonesia menggandeng pelaku UMKM lokal untuk berpartisipasi di Race Pack Collection dan Race Village Maybank Marathon, membuka akses pasar dan memperkuat ekonomi komunitas sekitar. Maybank Marathon 2025 bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan manusiawi. Sinergi antara pelari, mitra, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal menjadikan ajang ini sebagai model keberlanjutan yang bisa ditiru. “Kita tidak bisa berlari dari masa depan. Tapi kita bisa berlari untuk menyambutnya—dengan lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih manusiawi,” tutup Widya.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Doddy Rosadi