Pengguna iPhone di 92 Negara Terancam Serangan Spyware

TEKNOLOGI DIGITAL

Apr 12 2024, 14.00

Apple memperingatkan pengguna iPhone di 92 negara tentang kemungkinan menjadi target potensial dari serangan spyware. Serangan atau peretasan ini bukanlah aktivitas kejahatan siber biasa atau malware, melainkan peretasan yang lebih canggih dan dilakukan dengan teknik khusus.

"Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi target serangan spyware tentara bayaran yang mencoba untuk mengkompromikan iPhone yang terkait dengan Apple ID Anda dari jarak jauh. Serangan ini kemungkinan menargetkan Anda secara khusus karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak pernah mungkin untuk mencapai kepastian mutlak saat mendeteksi serangan semacam itu, Apple sangat yakin dengan peringatan ini - harap ditanggapi dengan serius,” demikian bunyi peringatan dari Apple yang dikutip dari GSM Arena.

Peringatan ini muncul hanya beberapa hari sebelum pemilihan umum dimulai di India, dan banyak negara lain yang juga bersiap untuk memberikan suara dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.

Apple tidak dapat memberikan informasi tentang apa yang menyebabkan notifikasi tersebut muncul. Karena hal ini dapat membantu para penyerang spyware untuk menyesuaikan tindak kejahatan mereka, guna menghindari deteksi di masa depan.

"Serangan spyware tentara bayaran" adalah nama baru yang digunakan Apple untuk ancaman spesifik yang sebelumnya disebut "serangan yang disponsori oleh negara".

Para penjahat ini menggunakan sumber daya yang luar biasa untuk menargetkan sejumlah kecil individu tertentu beserta perangkat mereka. Serangan semacam itu sangat kompleks, menghabiskan biaya jutaan dolar untuk mengembangkan dan mengimplementasikannya, serta memiliki masa berlaku yang singkat.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi