CEO OpenAI: Jangan Gunakan AI untuk Keputusan “Hidup atau Mati”

TEKNOLOGI DIGITAL

Jan 23 2024, 07.16

Kecerdasan buatan atau AI diyakini sangat bagus dalam beberapa hal. Namun, AI tidak bagus dalam mengambil keputusan dalam situasi hidup atau mati. Hal itu diungkapkan CEO OpenAI Sam Altmann di World Economic Forum di Swiss.

Ini adalah sebuah sistem yang terkadang benar, terkadang kreatif, dan sering kali benar-benar salah. Anda sebenarnya tidak ingin sistem ini mengemudikan mobil Anda. Tetapi Anda senang karena sistem ini membantu Anda melakukan brainstorming tentang apa yang harus ditulis atau membantu Anda dengan kode yang bisa Anda periksa,” kata Sam dilansir dari laman CNN.

ChatGPT adalah salah satu dari beberapa sistem AI generatif yang dapat membuat konten sebagai respons terhadap permintaan pengguna dan menurut para ahli dapat mengubah ekonomi global. Namun, ada juga kekhawatiran yang bersifat dystopian bahwa AI dapat menghancurkan umat manusia atau menyebabkan hilangnya pekerjaan secara luas.

Sam memiliki pandangan yang lebih optimis. Dia mengatakan bahwa orang-orang telah menemukan cara untuk membuat diri mereka lebih produktif dengan menggunakan AI generative.

"AI generatif memberikan manusia alat yang lebih baik dan akses ke lebih banyak kemampuan tetapi kami masih sangat fokus pada satu sama lain," ungkap Sam.

AI merupakan fokus utama dari pertemuan tahun ini di Davos, dengan berbagai sesi yang mengeksplorasi dampak teknologi terhadap masyarakat, pekerjaan, dan ekonomi yang lebih luas.

Beberapa waktu lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa AI akan memengaruhi hampir 40% pekerjaan di seluruh dunia. AI akan menggantikan beberapa pekerjaan dan melengkapi pekerjaan lainnya tetapi berpotensi memperburuk ketimpangan pendapatan.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi