Pemerintah Yunani membuat peraturan baru tentang enam hari kerja dalam seminggu. Kebijakan ini merupakan langkah yang luar biasa yang akan diterapkan dalam situasi tertentu.
Yunani memperkenalkan peraturan baru pada awal Juli yang memberikan pilihan kepada para pekerja di beberapa bisnis untuk bekerja ekstra dua jam setiap hari, atau menambahkan delapan jam kerja tambahan pada jadwal mereka. Ini berarti mereka bisa bekerja 48 jam, bukan 40 jam seminggu. Kebijakan ini tidak mencakup bisnis jasa makanan dan pariwisata.
Warga Yunani melampiaskan kemarahan atas kebijakan tersebut di media sosial. Ketika paket kebijakan yang berisi rancangan undang-undang tersebut pertama kali diumumkan pada September lalu, ribuan orang memprotes kebijakan baru tersebut.
Beberapa kritikus menyuarakan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan kebijakan tersebut akan diperluas ke sektor dan bisnis lain atau berarti karyawan tidak akan mendapatkan kompensasi yang adil atau bekerja terlalu keras.
"Penting untuk dicatat bahwa peraturan baru ini sama sekali tidak mempengaruhi minggu kerja 5 hari/40 jam yang diamanatkan oleh hukum Yunani, dan juga tidak menetapkan minggu kerja 6 hari yang baru," kata Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Yunani Niki Kerameus kepada CNBC.
"Yang dilakukannya hanyalah memberikan opsi hari kerja tambahan dalam keadaan terbatas, sebagai langkah luar biasa,” jelas Niki.
Hanya dua jenis bisnis yang termasuk dalam peraturan ini yaitu bisnis yang beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu dengan shift bergilir, dan bisnis yang beroperasi 24 jam sehari selama lima atau enam hari dalam seminggu, juga menggunakan shift bergilir.
Khusus untuk bisnis yang tidak beroperasi setiap hari, opsi hari kerja tambahan hanya diperbolehkan jika terjadi peningkatan beban kerja. Peraturan baru akan melindungi karyawan dari pekerjaan mereka yang tidak dinyatakan secara resmi dengan cara yang benar, yang berarti mereka sekarang dapat diberi kompensasi yang adil. Sebagai contoh, para pekerja dapat melihat gaji mereka meningkat karena bertambahnya jam kerja.
"Selain itu, undang-undang tersebut menetapkan lebih banyak langkah untuk memastikan perlindungan pekerja, seperti jaminan hari libur, jam kerja tertentu, dan perlindungan terhadap pemecatan yang tidak adil," kata Niki.
Data dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan menunjukkan bahwa rata-rata pekerja di Yunani bekerja lebih lama dibandingkan dengan pekerja di Amerika Serikat, Inggris, dan di seluruh Uni Eropa pada tahun 2022. Karyawan Yunani rata-rata bekerja lebih dari 300 jam lebih banyak dalam setahun daripada rata-rata di seluruh Uni Eropa.
"Sebagian besar negara di Eropa memiliki ketentuan yang sama untuk hari kerja tambahan yang luar biasa. Jadi Yunani tidak melakukan sesuatu yang berbeda," dalih Niki.