Menparekraf: Jakarta X Beauty Catat Transaksi Rp200 Miliar
EKONOMI & BISNIS
Dec 19 2023, 13.57
Ajang Jakarta X Beauty yang tahun ini diselenggarakan sebanyak enam kali di enam kota dihadiri sekitar 300 ribu pengunjung. Event itu juga mencatat transaksi lebih dari Rp200 miliar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan Jakarta X Beauty dalam rangka mendorong daya beli produk lokal khususnya industri kecantikan.
“Saya sangat mengapresiasi, karena ini boleh dibilang the biggest beauty show in the world, jadi for consumer, for B2C, beauty exhibition terbesar di dunia sekarang ada di Indonesia. Tahun ini kita selebrasi dan beli produk kreatif lokal, dan ini saya mendapat informasi bahwa 70 persen dari produknya ini adalah produk lokal,” kata Sandiaga di laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Industri kecantikan, menurut Sandiaga, adalah industri yang besar, sehingga banyak peluang yang didapat untuk menumbuhkan nilai ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
“Industri beauty ini besar banget, kalau kita arahkan ke produk-produk lokal, produk yang halal ini sangat berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Tahun ini, kita selebrasi dan beli produk kreatif lokal, dan ini saya mendapat informasi bahwa 70 persen dari produknya ini produk produk lokal, jadi tahun depan ini bisa ditingkatkan. Apalagi kini banyak women business owners yang terjun dalam industri kecantikan, yang di mana hal ini menjadi salah satu aspek dalam Sustainable Development Goals/SDGs,” lanjut Sandiaga.
Sandiaga berharap penyelenggaraan Jakarta X Beauty pada tahun depan bisa meningkat.
“Tahun depan saya berharap tembus 500 ribu pengunjungnya, tentunya transaksinya tembus Rp375 miliar sampai who knows Rp500 miliar. Oleh karena itu, saya mendorong Jakarta X Beauty tambah giat membuka di banyak kota. Jadi harapannya, kita bisa menguasai di atas 50 persen produk lokal kita, dan itu perlu sentuhan dan fasilitasi dari stakeholder dan pemerintah,”tegas Sandiaga.
Industri kosmetik dan kesehatan Tanah Air berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selama semester I-2023, pertumbuhan industri kosmetik dan kesehatan mengalami peningkatan 5%. Angka itu diperkirakan menyentuh 9% pada tahun 2026.
Mengutip keterangan Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia), pertumbuhan jumlah industri kosmetika Indonesia mencapai 21,9 persen, yakni 913 perusahaan di tahun 2022 dan di pertengahan 2023 sebanyak 1.010 perusahaan.
Dari total produk perusahaan kosmetik lokal tersebut, segmen pasar terbesar adalah segmen perawatan diri dengan volume pasar sebesar 3,18 miliar dolar AS pada 2022, disusul skin care sebesar 2,05 miliar dolar AS, kosmetik 1,61 miliar dolar AS dan wewangian 39 juta dolar AS.