Sebelas Etika Bisnis bagi Pemula agar Sukses pada 2024
EKONOMI & BISNIS
Jan 05 2024, 08.17
Bagi seorang pemula yang dulunya bekerja sebagai karyawan, untuk memulai sebuah bisnis baru di 2024 ini memang terdengar gampang-gampang susah. Karena, memulai sebuah bisnis tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ada sejumlah aturan atau etika yang harus diikuti.
Pada 2024 ini, etika bisnis sebenarnya hanya mencakup dua hal, yaitu etika ketika mengirim email, dan etika ketika berada di ruang digital-di era modern, berbisnis bisa dilakukan jarak jauh melalui pertemuan daring.
Tapi tak ada salahnya juga, jika para pemula mengikuti pedoman bisnis kuno agar dapat meraih kesuksesan di tahun ini. Pedoman atau etika bisnis kuno tersebut adalah, kemampuan mendengar dan berbicara yang baik, ketepatan waktu, serta berpakaian yang sesuai.
"Permainannya mungkin sudah berubah, namun pemainnya tetap sama," kata pakar etiket Lisa Grotts.
"Perilaku yang baik tidak memerlukan biaya sepeser pun, tetapi perilaku yang buruk bisa sangat mahal,” imbuh Lisa.
Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?
Menurut pakar Diane Gottsman, etika bisnis adalah kode standar antara pemberi kerja, karyawan, dan klien.
"Hubungan, baik secara langsung maupun virtual, didukung oleh seperangkat standar yang menekankan rasa hormat," kata Diane.
Meskipun banyak dari standar tersebut telah mengendur seiring berjalannya waktu, tidak kalah pentingnya untuk mempraktikkan etika bisnis yang baik saat ini, seperti cara berkomunikasi tertulis dan lisan, kolaborasi, dan kreativitas.
"Etika adalah keterampilan lunak paling tajam yang dapat kita gunakan tidak hanya dalam situasi sosial tetapi juga dalam usaha bisnis kita," kata pakar etika Maryann Parker.
"Kami menyebut perilaku yang baik sebagai bisnis yang baik dan sangat mementingkan soft skill sebagai alat manajemen. Mengasah keterampilan lunak adalah elemen penting untuk mencapai kesuksesan profesional,” lanjut Maryann.
Jadi, apa saja etika bisnis yang harus diketahui saat ini? Dilansir dari Reader Digest, berikut ini 11 etika bisnis bagi pemula agar bisa sukses di tahun 2024.
1. Mempraktikkan Komunikasi yang Saling Menghormati dengan Klien
"Gunakan bahasa yang sopan, hindari kata-kata yang menghasut dan menyinggung perasaan, serta jadilah pendengar yang baik," kata Grotts.
Penting juga untuk memperhatikan bahasa tubuh, lakukan kontak mata yang baik, menjaga lengan tetap terbuka, dan mempertahankan postur tubuh yang rileks memberi tanda kepada orang lain bahwa pemula bisnis itu adalah orang yang terbuka, serta mudah didekati.
Selain itu, gunakan bahasa, kosakata, nada suara, dan sikap positif yang tepat, agar mendapatkan hasil yang luar biasa.
2. Mendengarkan dengan Baik
Keterampilan mendengarkan diremehkan akhir-akhir ini, terutama di dunia yang didominasi oleh pertemuan virtual, di mana sangat mudah untuk tidak sepenuhnya hadir dan terlibat dalam percakapan yang sedang berlangsung.
Berlatihlah untuk mendengarkan dengan baik, dan biarkan orang lain menyelesaikan pemikiran mereka tanpa memotong.
"Menginterupsi orang lain ketika mereka sedang berbicara, menyelesaikan kalimat mereka dengan tidak sabar dan mengoreksinya dengan cara yang superior menunjukkan etika bisnis yang buruk," kata Parker.
"Berikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat mereka, dan pelajari sudut pandang mereka,” ujarnya menambahkan.
3. Tepat Waktu saat Bertemu Klien
Jangan pernah terlambat, kalaupun ada satu kegiatan yang tak bisa ditinggalkan, yang menyebabkan keterlambatan, pemula bisnis wajib memiliki skill dalam hal pengaturan waktu.
"Ketika Anda terlambat, itu menunjukkan bahwa waktu Anda lebih penting daripada waktu orang lain. Padahal tidak," kata Grotts.
Grotts juga menyarankan, agar pemula bisnis datang tepat waktu setiap saat apabila ada janji dengan klien.
4. Berpakaian dengan Pantas
Pedoman berpakaian yang pantas telah berfluktuasi dan melonggar, terutama setelah adanya pengaturan kerja yang lebih fleksibel.
Meskipun demikian, masih ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, termasuk tidak datang ke rapat Zoom dengan jubah mandi atau piyama.
"Aturan berpakaian tidak boleh dianggap remeh," kata Gottsman.
"Ketika Anda bangga dengan penampilan Anda, dan bagaimana orang lain memandang Anda, hal ini akan memperkuat rasa percaya diri dan harga diri Anda,” tukasnya.
5. Gunakan Tata Krama yang Baik di Meja Makan
Tidak ada salahnya membicarakan bisnis di meja makan bersama klien, saat makan siang atau makan malam.
Terkait hal ini, sangat penting untuk tidak melupakan tata krama ketika makan di restoran. Pelajari cara memberi tip yang tepat kepada pelayan, serta memahami pengaturan tempat makan.
"Keterampilan bersantap bukan untuk menunjukkan kepada seseorang bahwa Anda lebih baik dari mereka, tetapi untuk membuat orang lain nyaman berada di sekitar Anda," kata Gottsman.
"Anda bisa menghabiskan waktu dan perhatian Anda pada percakapan daripada mengkhawatirkan gelas yang ada di tangan Anda,” tambahnya.
6. Gunakan Kamera selama Pertemuan Virtual
Sangat mudah untuk mengalihkan opsi "kamera tidak aktif" selama rapat virtual, mungkin karena ada satu kondisi yang mengharuskan mematikan kamera.
Namun jika akan melakukan rapat virtual secara rutin, penting untuk bersikap seolah-olah sedang bertemu langsung, jadi usahakan untuk menyalakan kamera.
7. Ikuti Etika Konferensi Video
Konferensi video memperkenalkan batasan tertentu yang tidak akan didapatkan di ruang konferensi kantor, seperti jeda waktu, kecepatan internet, tombol bisu, dan kotak obrolan samping.
Jadi, aturan etika Zoom terlihat sedikit berbeda, yakni matikan mikrofon saat tidak sedang berbicara, beritahukan kepada orang lain ketika ingin berbicara (jika tidak sedang memimpin rapat), dan memastikan untuk berbicara secara jelas, serta mudah dipahami.
"Selalu perkenalkan diri Anda," kata Parker.
"Bicaralah dengan jelas dan cukup keras agar semua orang dapat mendengar Anda. Jangan menyela dengan pertanyaan, jangan berbicara di atas orang lain dan tunggu giliran Anda. Jika Anda mencatat, beritahukan kepada orang lain, karena terkadang saat mencatat, kita seolah-olah melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan panggilan. Dan jangan makan atau minum,” tuturnya melanjutkan.
Pastikan latar belakang yang digunakan dalam Zoom terlihat profesional.
8. Gunakan Komunikasi Digital yang Tepat
Etiket ketika mengirim email, menelepon dan mengirim pesan singkat sangatlah penting.
"Selalu perhatikan nada, kata-kata, volume, dan penggunaan kalimat panjang serta pendek Anda," kata Grotts.
"Semua hal ini bisa ditafsirkan secara negatif karena tidak ada kontak tatap muka,” tuturnya.
9. Hindari Gosip dan Drama
Meskipun tidak tidak berada di kantor secara fisik, hindari bergosip di ruang virtual. Ini berarti menjauhi rumor, informasi palsu, mengolok-olok orang lain, maupun mendiskusikan informasi rahasia atau pribadi orang lain.
Menetapkan batasan pribadi dan profesional yang jelas, mengabaikan gosip, dan tetap netral dengan kolega adalah etika bisnis yang baik.
10. Kirimkan Ucapan Terima Kasih
Mengirim ucapan terima kasih tidak pernah ketinggalan zaman. Dan meskipun bisa mengirimkan ucapan terima kasih melalui pos, bisa juga dikirimkan melalui email.
"Kata-kata tertulis masih menjadi bagian penting dari perangkat bisnis," kata Gottsman.
"Ucapan terima kasih dan ucapan selamat sangat membantu dalam membangun hubungan yang kuat,” ujarnya.
11. Memperlakukan Semua Orang dengan Hormat
Pada intinya, etiket bisnis adalah tentang menghormati orang-orang yang bekerja dengan pemula bisnis.
"Membangun hubungan sangat penting untuk bisnis apa pun," kata Grotts.
"Bersikap sopan dan hormat sangat penting untuk kolaborasi dan kepercayaan yang sukses,” ungkapnya.