Enam Kampung Kreatif di Indonesia yang Menarik untuk Dikunjungi

EKONOMI & BISNIS

Jan 24 2024, 12.33

Indonesia tidak hanya memiliki desa-desa wisata yang terkenal dengan keindahan alam dan kearifan lokalnya, tapi juga kampung kreatif yang berdaya saing tinggi. Menariknya, setiap kampung kreatif di Indonesia memiliki keunggulan yang unik dan berbeda-beda.

Setiap kampung kreatif itu tidak hanya bergerak di sektor kerajinan, tetapi juga memiliki ciri khas yang unik dalam mengembangkan produk unggulan di setiap subsektor ekonomi kreatif, baik itu kuliner, musik, seni rupa, fesyen, maupun subsektor penting lainnya.

Kehadiran kampung kreatif tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, sekaligus mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Lantas, di mana saja kampung-kampung kreatif yang menarik untuk dikunjungi tersebut? Dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut ini nem kampung kreatif di Indonesia.

1. Kampung Pengrajin Keris (Madura)

Jika berwisata ke Madura, singgahlah ke Desa Aeng Tong-tong, Kampung Pengrajin Keris. Kampung yang berlokasi di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura ini merupakan satu-satunya kampung di Indonesia yang hampir 100% penduduknya adalah pembuat keris (Empu). Bahkan, pada 2014 silam, kampung kreatif ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya kampung kreatif dengan jumlah Empu terbanyak di dunia.

Keahlian membuat keris di kampung kreatif ini telah diwariskan secara turun temurun, dan keris yang dibuat di Desa Aeng Tong-tong ini telah menarik perhatian banyak wisatawan mancanegara.

2. Kampung Batik Laweyan (Solo)

Seperti namanya, Kampung Batik Laweyan merupakan tempat yang sebagian besar penduduknya adalah pengrajin batik.

Ada banyak aktivitas wisata yang bisa dinikmati saat berkunjung ke Kampung Batik Laweyan, mulai dari wisata sejarah, wisata edukasi belajar membatik bersama ahlinya, hingga wisata kuliner dengan mencicipi aneka hidangan tradisional di kawasan cagar budaya tersebut.

3. Kampung Gitar (Sukoharjo)

Kampung kreatif lainnya yang ada di Indonesia adalah Kampung Gitar yang terletak di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kampung Gitar adalah sebuah desa dengan ratusan kepala keluarga yang bekerja sebagai pengrajin gitar. Mereka membuat berbagai macam gitar, mulai dari gitar klasik, gitar akustik model terompet, ukulele, mandolin, dan biola.

Kampung Gitar Baki menjadi surga bagi para pelaku industri kreatif di subsektor musik, karena menawarkan berbagai jenis dan model gitar dengan kualitas terbaik. Kampung Gitar Baki telah mengekspor banyak gitar ke berbagai negara, seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Jerman, Italia, dan negara-negara Eropa lainnya.

4. Kampung Pengasapan Ikan (Semarang)

Namanya Kampung Pengasapan Ikan, terletak di Kelurahan Mangut Bandarharjo, Semarang Utara. Kampung Mangut Bandarharjo memiliki 25 rumah pengasapan yang beroperasi hampir setiap hari. Berbagai jenis ikan diolah di sini, mulai dari tuna, lele, pari, dan manyung, yang kemudian dikirim ke restoran dan pusat oleh-oleh untuk diolah kembali.

5. Kampung Inggris (Kediri)

Berbeda dengan kampung kreatif lainnya, Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini merupakan tempat yang melahirkan insan-insan unggul dan berdaya saing dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.

Di kampung kreatif ini, seluruh peserta yang terdaftar dibiasakan untuk berbicara dalam bahasa Inggris, sehingga kemampuan bahasa Inggris mereka terasah dengan baik. Kegiatan belajar di Kampung Inggris dapat menjadi langkah awal untuk membuka peluang kerja di masa depan, salah satunya adalah menjadi pemandu wisata profesional untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia.

6. Kampung YouTuber (Bondowoso)

Kampung kreatif satu ini berada di Desa Tapen, Bondowoso, Jawa Timur. Disebut Kampung YouTuber, karena puluhan anak muda di kampung kreatif ini berprofesi sebagai YouTuber dan sukses secara finansial.

Kesuksesan tersebut juga menarik perhatian banyak orang yang ingin belajar menjadi YouTuber profesional di kampung ini. Akhirnya, banyak wisatawan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Samarinda, Gorontalo, dan kota-kota besar lainnya yang datang untuk belajar menjadi YouTuber.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi