Belanda, Negara dengan Sistem Pensiun Terbaik di Dunia
EKONOMI & BISNIS
Feb 18 2024, 10.07
Berdasarkan laporan terbaru dari Mercer CFA Institute, Belanda menempati posisi teratas dalam hal membandingkan sistem pensiun di seluruh dunia.
Pemeringkatan ini melihat lebih dari 50 indikator dan membandingkan 47 sistem pendapatan pensiun, yang mencakup 64% populasi dunia.
Pengukuran yang paling relevan adalah tingkat manfaat pensiun sektor swasta dan publik yang tersedia, keberlanjutan sistem untuk bertahan selama beberapa dekade ke depan, dan kualitas tata kelolanya.
Islandia berada di urutan kedua, tergeser dari posisi teratas tahun lalu, dan Denmark berada di urutan ketiga dalam indeks 2023.
Mayoritas negara-negara Eropa yang termasuk dalam laporan ini mendapatkan nilai yang baik. Hanya sedikit perbaikan yang diperlukan di Finlandia, Norwegia, Swedia, Inggris, Swiss, Irlandia, Belgia, Portugal, dan Jerman.
Di sisi lain, Perancis, Spanyol, Italia, Polandia, Austria dan Kroasia, bersama dengan AS, memiliki risiko besar atau kekurangan yang harus ditangani, kata laporan itu.
Berada di peringkat terbawah adalah India, Filipina, dan Argentina. Bersama dengan Turki dan Thailand. Mereka berbagi peringkat terburuk, nilai D, yang menunjukkan bahwa tanpa perbaikan, ada keraguan serius mengenai keampuhan dan keberlanjutan sistem pensiun di negara-negara ini.
Laporan ini mengungkapkan, sistem pendapatan pensiun di seluruh dunia berada di bawah tekanan karena inflasi yang terus berlanjut, kenaikan suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik, yang tentunya mempengaruhi hasil investasi.
"Usia rata-rata populasi di seluruh dunia terus meningkat di banyak pasar, terutama pasar-pasar yang lebih matang," kata Margaret Franklin, presiden dan CEO CFA Institute dikutip dari laman Euronews.
"Inflasi dan kenaikan suku bunga telah menciptakan dinamika pasar baru yang memberikan tantangan signifikan bagi program pensiun. Kami juga melihat adanya perpecahan yang terus berlanjut terkait dengan globalisasi. Ini hanyalah beberapa dari tantangan yang semakin kompleks yang dihadapi dana pensiun yang berdampak pada para pensiunan dengan cara yang signifikan,” kata Franklin.