Nita Ambani, Perempuan Paling Kuat di Industri Media di India

EKONOMI & BISNIS

Mar 01 2024, 07.51

Beberapa bulan lalu, Nita Ambani meninggalkan dunia bisnis dan fokus pada filantropi. Kini, istri orang terkaya di Asia itu menjadi perempuan paling kuat di industri media dan hiburan di India.

Nita dipilih menjadi orang nomor satu dari perusahaan gabungan Disney di India dengan Reliance Industries, kerajaan bisnis yang dikendalikan oleh miliarder Mukesh Ambani, suami Nita.

Kesepakatan Disney-Reliance dengan nilai 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp124 triliun itu diharapkan akan selesai pada akhir 2024 atau awal 2025.

Dengan jabatan barunya, Nita Ambani menjadi perempuan paling kuat di sektor media dan hiburan India, yang bernilai lebih dari 25 miliar dolar AS atau lebih dari Rp387 triliun.

Reliance akan memiliki lebih dari 63% saham di entitas gabungan yaitu 16,3% secara langsung dan 46,8% melalui Viacom18 yang memiliki saham pengendali dan Disney memegang sisanya.

Usaha patungan ini diperkirakan akan menjangkau lebih dari 750 juta pemirsa domestik. Mihir Shah, wakil presiden perusahaan riset Media Partners Asia, mengatakan perjanjian tersebut telah menciptakan entitas kuat yang akan meningkatkan skala, profitabilitas, dan daya saing di India.

Entitas ini juga akan membuat Disney-Reliance jadi saingan kuat dari raksasa streaming global seperti Netflix dan Amazon. Nita Ambani tidak akan mengarahkan raksasa media tersebut sendirian. Uday Shankar, mantan presiden unit Disney Asia Pasifik, akan menjadi wakil ketua usaha patungan dan memberikan panduan strategis.

Dikutip dari laman CNN, Nita Ambani sudah memiliki pengalaman luas dalam mempromosikan olahraga dan seni di India. Dia adalah pemilik Mumbai Indians, tim kriket di Indian Premier League (IPL) yang sangat populer.

Olahraga akan menjadi kunci keberhasilan usaha media baru. Disney India telah menghadapi banyak tantangan sebelum merger diumumkan. Mereka sangat terpukul pada 2022 ketika kehilangan hak digital untuk melakukan streaming pertandingan kriket IPL ke Reliance, yang mengakibatkan hilangnya jutaan pelanggan.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi