Studi: Pil Kanker Paru-paru Kurangi Risiko Kematian Hingga 50 Persen

blog_10

GAYA HIDUP

Jun 08 2023, 02.51

Sebuah pil yang diminum sekali sehari dapat mengurangi separuh risiko kematian akibat kanker paru yang umum terjadi ketika mereka meminum obat tersebut setelah operasi pengangkatan tumor.

Penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine ini menemukan bahwa mengonsumsi obat osimertinib setelah operasi secara dramatis mengurangi risiko kematian pasien hingga 51 persen.

Para peneliti secara acak menugaskan pasien yang memenuhi syarat dengan rasio 1:1 untuk menerima osimertinib (80 mg sekali sehari) atau plasebo sampai kekambuhan penyakit diamati.

Dari 682 pasien yang menjalani pengacakan, 339 menerima osimertinib yang juga dikenal sebagai Tagrisso dan dibuat oleh AstraZeneca, dan 343 menerima plasebo.

Pada populasi analisis utama, sekitar 85 persen pasien yang diobati dengan osimertinib masih hidup setelah lima tahun dibandingkan dengan 73 persen yang menggunakan placebo.

Pada populasi uji coba secara keseluruhan, sekitar 88 persen pasien yang diobati dengan osimertinib masih hidup setelah lima tahun dibandingkan dengan 78 persen pada placebo. Studi ini menemukan bahwa osimertinib mengurangi risiko kematian sebesar 51 persen dibandingkan dengan plasebo pada populasi analisis utama.

"Hasil kelangsungan hidup keseluruhan yang sangat dinanti-nantikan ini, dengan 88 persen pasien masih hidup setelah lima tahun, merupakan pencapaian penting dalam pengobatan kanker paru bermutasi EGFR stadium awal," ujar peneliti utama dalam uji coba ini, Roy S. Herbst, Wakil Direktur dan Kepala Onkologi Medis di Yale Cancer Center dan Rumah Sakit Kanker Smilow, Amerika Serikat dilansir dari laman HindutanTimes.

"Data ini menggarisbawahi bahwa pengobatan adjuvan dengan osimertinib memberikan kesempatan terbaik bagi pasien untuk bertahan hidup dalam jangka panjang," kata Herbst.

 Susan Galbraith, Executive Vice President, Oncology R&D, AstraZeneca, mengatakan, osimertinib memangkas risiko kematian hingga lebih dari separuh pada pengobatan adjuvan. Kata Galbraith, ini semakin memantapkan obat transformatif ini sebagai pengobatan tulang punggung untuk kanker paru yang bermutasi reseptor faktor pertumbuhan epidermal (epidermal growth factor receptor/EGFR).

"Hasil ini menekankan pentingnya mendiagnosis pasien kanker paru secara dini, menguji mutasi EGFR, dan mengobati semua pasien dengan mutasi EGFR dengan Tagrisso (osimertinib)," kata Galbraith.

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Perkuat Peran Wanita, ALFI CONVEX 2025 Selenggarakan Forum Pemimpin Logistik

EKONOMI & BISNIS

Nov 14 2025, 19.58

Forum ini menandai momentum bersejarah dalam upaya mendorong inklusivitas dan kepemimpinan gender di industri logistik dan transportasi, sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.


Generic placeholder image

Indonesia Outing Expo 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Solusi Baru Team Building

EKONOMI & BISNIS

Nov 14 2025, 19.36

Pameran ini hadir sebagai wadah strategis bagi perusahaan, sekolah, komunitas, dan pelaku bisnis untuk menemukan ide, vendor, dan mitra terbaik.


Generic placeholder image

Indonesia Outing Expo 2025: Solusi HR & Organisasi untuk Membangun Kebersamaan

GAYA HIDUP

Nov 05 2025, 16.23

Acara ini akan digelar pada 14–16 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.


Generic placeholder image

FLOII Expo 2025 Dorong Hortikultura Nasional, Transaksi Tembus Rp10 Miliar

EKONOMI & BISNIS

Oct 28 2025, 14.40

Mengusung tema “The Botanical Futures,” FLOII Expo 2025 hadir menjadi pendorong tren hortikultura nasional yang tidak hanya berorientasi pada nilai estetika.


Generic placeholder image

Café Brasserie Expo 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pertumbuhan F&B Nasional

EKONOMI & BISNIS

Oct 10 2025, 15.41

Kolaborasi CBE dan FLEI bukan sekadar pameran dagang, melainkan ruang sinergi antara ekosistem perdagangan dan ekonomi kreatif.


Copyright Katadata 2022