Perusahaan Korea Beli Hak Produksi Ulang Tiga Film Imajinari, Termasuk Agak Laen
GAYA HIDUP
May 06 2025, 21.58
Perusahaan Korea Barunson E&A membeli hak produksi ulang tiga film produksi Imajinari yaitu Agak Laen, Agak Laen 2 dan Tinggal Meninggal. Barunson E&A adalah perusahaan Korea yang berada di balik film pemenang Oscar, Parasire karya Bong Joon Ho.
Sejak meluncurkan divisi internasionalnya pada 2022, Barunson E&A telah secara agresif memperluas kehadirannya secara global. Perusahaan ini telah berpartisipasi dalam beberapa produksi film Indonesia, termasuk film thriller aksi “13 Bom” (Visinema Pictures), film horor ‘Respati’ (Base Entertainment), dan film musikal “Rangga & Cinta” yang disutradarai oleh sineas kawakan Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films.
“Dengan Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat berhubungan - tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia - namun dengan perspektif yang segar dan menghibur,” kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A dikutip dari laman Variety.
E&A, kata Yoonhee sangat antusias untuk memperkenalkan IP unik Imajinari kepada khalayak global dan berbagi suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas.
Imajinari, yang didirikan pada 2021 oleh sutradara-komedian Ernest Prakasa dan manajer Dipa Andika di bawah payung Hahaha Corp, dengan cepat mengukuhkan dirinya sebagai salah satu studio generasi baru yang paling menarik di Indonesia.
Perusahaan ini membuat gebrakan dengan debutnya pada 2022 dengan film Ngeri-Ngeri Sedap yang berhasil meraih 2,8 juta penonton dan menjadi film lokal terlaris keempat di Indonesia pada tahun tersebut.
Agak Laen yang dirilis pada tahun 2024 - yang diadaptasi dari podcast populer - mengisahkan sekelompok orang aneh yang atraksi rumah hantu yang tidak terlalu menakutkan menjadi benar-benar berhantu dan menjadi fenomena viral. Film horor-komedi ini meledak di box office dengan lebih dari 9,1 juta penonton, dan meraih predikat sebagai film komedi tersukses di Indonesia dan film lokal dengan pendapatan tertinggi kedua berdasarkan jumlah penonton.
“Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinil dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton,” kata Ernest Prakasa, pendiri Imajjinari.
Kata dia, sangat menarik untuk berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas sineas Indonesia dapat direalisasikan kembali melalui pembuatan ulang film di seluruh dunia.
Sebelum Agak Laen 2 tayang di bioskop pada Q4 2025 di bawah arahan sutradara Muhadkly Acho, Imajinari akan merilis Tinggal Meninggal pada bulan Agustus nanti.