Era 90-an adalah masa- masa keemasan lagu cinta dengan aliran musik pop dan R&B (rhythm and blues). Banyak musisi lokal dan internasional yang meraih popularitas dengan lagu-lagu cinta melankolis. Contohnya adalah Kahitna dan Boyz II Men.

Ketika keduanya disatukan dalam sebuah event konser, hasilnya sangat mengejutkan. Penjualan tiket langsung sold out hanya dalam hitungan jam. Promotor acara terpaksa menambah jadwal konser menjadi dua hari.

Rabu (21/5/2025) sore, ratusan penonton sudah mulai memenuhi area Istora Senayan, tempat berlangsungnya konser Boyz II Men dan Kahitna. Sebagian ada yang sudah memegang tiket dan banyak juga yang mencari tiket dari calo atau penonton yang membatalkan rencananya untuk menyaksikan langsung.

Konser Boyz II Men dan Kahitna yang disponsori BRImo ini dimulai pukul 20.15 WIB. Sekitar 6 ribu penonton memenuhi ruangan konser. Nyaris tidak ada satu pun bangku yang kosong. 

Yovie Widianto dan kawan-kawan memulai konser dengan lagu Menanti. Suasana memanas ketika intro Cerita Cinta mulai mengumandang. Tanpa aba-aba, ribuan penonton langsung bernyanyi bersama, terutama bagian reffrain-nya.

“Tak kusangka kita sama//Telah menyimpan getar cinta cinta// 
 Biar cinta gelora di dada//
 Biar cinta memadukan kita// 
 Cerita cinta yang pertama kurasa//
 Jangan pernah akhir cerita cinta kita//

Sejumlah penonton yang duduk di bangku VIP pun ikut bernyanyi bersama ribuan penonton lainnya. Mulai dari Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wakil Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Stella Christie, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Isyana Bagoes Oka. 

Selain menteri di Kabinet Merah Putih, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga ada di jajaran tamu VIP ditemani Staf Khusus Presiden Raffi Ahmad.

“Terima kasih untuk para soulmate Kahitna yang meluangkan waktu untuk hadir pada konser hari ini dan juga besok. Kami tidak menyangka penjualan tiket hari pertama bisa ludes dalam waktu singkat sehingga harus dibuat konser di hari kedua. Terima kasih juga sudah mendukung Kahitna selama 39 tahun,” kata Hedi Yunus, salah satu vokalis Kahitna.

Kahitna tidak hanya membawakan hits mereka seperti Tentang Diriku, Andai Dia Tahu dan Soulmate, tetapi juga lagu-lagu yang dipopularkan oleh musisi lain di era 90an. Ada lagu Untukku (Chrisye), Katakan Saja (Harvey Malaiholo), serta dua lagu dari Yovie & The Nuno yaitu Janji Suci dan Dia Milikku.

Suasana semakin romantis ketika lampu di ruangan konser dimatikan dan digantikan flashlight dari ponsel para penonton. Intro lagu Mantan Terindah sayup-sayup mulai terdengar yang langsung disambut dengan histeris oleh para penonton.

Lagu yang popular pada 2009 ini membuat gedung konser berubah jadi tempat karaoke massal. Sejak awal hingga akhir, fans Kahitna menyanyikan lirik lagu tersebut. Cantik menjadi lagu pamungkas dari konser Kahitna dan Boyz II Men. Total 17 lagu dibawakan Kahitna yang menghibur fans mereka selama 75 menit.

Setelah jeda selama 30 menit, konser berlanjut dengan Boyz II Men. Grup musik R&B dari Philadelphia ini menyapa para penonton dengan lagu Cant Let Her Go disambung dengan Don’t Stop Til You Get Enough yang dipopularkan oleh Michael Jackson.

Penonton mulai ikut bernyanyi ketika Shawn Stockman, Wanya dan Nathan Morris membawakan lagu Water Runs Dry. Layar lebar di atas panggung menampilkan video klip Water Runs Dry yang diambil dari album kedua dengan judul II pada 1995.

Sama seperti Kahitna, Boyz II Men juga banyak menampilkan lagu-lagu cinta seperti On Bended Knee. Para penonton yang datang bersama pasangannya terlihat sangat menikmati lagu ini, bernyanyi bersama dan memeluk pasangannya. Lirik lagu ini memang romantis, bercerita tentang seorang laki-laki yang ingin pasangannya kembali lagi.

Boyz II Men juga membawakan lagu dari musisi lain yang beken di era 90-an. Mulai dari Are You Gonna Go My Way dan American Woman (Lenny Kravitz), Purple Rain (Prince) dan Come Together (Michael Jackson) hingga hits di era 2000-an seperti Locked out of Heaven (Bruno Mars).

Shawn menjadi sosok yang sering berkomunikasi dengan para penonton.

“Bagaimana perasaan kalian semua malam ini. Saya hanya minta satu hal untuk kalian semua, kalian harus bisa menikmati malam ini bersama kami,” kata Shawn kepada penonton.

Boyz II Men adalah fenomena tersendiri di era 90-an. Tiga lagu hitsnya merajai tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika Serikat selama berminggu-minggu. Hits pertama mereka End of The Road yang diambil dari soundtrack film Boomerang menjadi no 1 selama 13 minggu pada 1992 lalu I’ll Make Love to You juga jadi nomor 1 selama 14 minggu pada 1994 dan One Sweet Day selama 16 minggu pada 1995.

Dua lagu lain yang juga sukses menjadi nomor 1 yaitu Water Runs Dry (6 minggu) dan 4 Season of Loneliness (1 minggu).  Lima lagu itulah yang paling sering diputar di radio dan juga saluran MTV pada era 90-an. Semua lagu tersebut bercerita tentang cinta, kepada pasangan atau kepada orang dekat yang sudah meninggal.

One Sweet Day, I’ll Make Love to You dan End of the Road dibawakan secara back to back. Ketika usai membawakan lagu End of the Road, para personel Boyz II Men mengucapkan terima kasih dan sebagian penonton mulai keluar dari ruangan konser. Tapi, masih ada yang bertahan sambil meneriakkan kalimat: We want more… we want more….

Karena masih ada lagu hits mereka yang belum dibawakan di atas panggung yaitu A Song for Mama dan Motownphilly. Tidak lama berselang, Shawn, Wanya dan Nathan kembali ke panggung sambil membawakan Motownphilly, lagu yang membuat dunia pertama kali mengenal Boyz II Men pada 1991 lalu.

Mungkin para fans Boyz II Men agak sedikit kecewa karena lagu A Song for Mama tidak dibawakan, tetapi penampilan tiga personel mereka yang tetap enerjik meski sudah tidak muda lagi sudah cukup menghibur.

Kehadiran Kahitna dan juga Boyz II Men di panggung yang sama menjadi kenangan cerita cinta anak 90-an. Lagu-lagu dari dua grup musik tersebut memberikan warna dalam perjalanan hidup terutama kisah cinta generasi X dan milenial.