Dua Pekan di Bioskop, Pemasukan Avatar: Fire and Ash Dekati Angka 1 Miliar Dolar AS

blog_10

GAYA HIDUP

Dec 29 2025, 23.15

Film terbaru karya sutradara James Cameron, Avatar: Fire and Ash, mencatat pendapatan sekitar 760 juta dolar AS secara global setelah dua pekan penayangan di bioskop. Capaian tersebut menempatkan film ini di jalur menuju pendapatan 1 miliar dolar AS, meski lajunya lebih lambat dibandingkan dua film Avatar sebelumnya yang masing-masing menembus 2 miliar dolar AS.

Seperti film-film Avatar terdahulu, kontribusi pendapatan Fire and Ash masih didominasi pasar internasional, sementara box office domestik Amerika Serikat relatif terbatas. Pola ini menegaskan ketergantungan waralaba Avatar pada pasar global, sekaligus mencerminkan melemahnya daya tarik film blockbuster beranggaran besar di pasar domestik AS yang kini semakin terpecah.

Pada akhir pekan perdana, Fire and Ash meraih pendapatan global 345 juta dolar AS, menjadikannya pembukaan terbesar kedua sepanjang 2025. Namun, angka tersebut masih berada di bawah capaian Avatar: The Way of Water pada periode yang sama. 

James Cameron menyebut biaya produksi Fire and Ash berada pada level yang sangat tinggi, meski tidak merinci besaran angkanya. Dengan struktur biaya tersebut, film ini membutuhkan pendapatan yang jauh lebih besar untuk mencapai titik impas. Faktor ini menjadi pertimbangan strategis bagi Disney dalam menentukan kelanjutan proyek Avatar 4 dan Avatar 5, yang masing-masing dijadwalkan rilis pada 2029 dan 2031.

Cameron juga menyoroti fenomena sequel fatigue, di mana penonton semakin selektif terhadap film lanjutan dan cenderung mengabaikannya jika tidak menawarkan diferensiasi cerita yang kuat. Tekanan ini kian terasa bagi studio besar yang mengandalkan waralaba jangka panjang sebagai mesin pendapatan utama.

Di sisi lain, Disney justru mencatat keberhasilan signifikan melalui film animasi Zootopia 2, yang telah melampaui pendapatan 1 miliar dolar AS dan menjadi film Hollywood terlaris tahun ini. Kontras performa ini memperlihatkan pergeseran preferensi penonton sekaligus menegaskan tingginya risiko finansial yang melekat pada film live-action beranggaran besar.

Kinerja Fire and Ash menunjukkan bahwa keberhasilan film global kini tidak lagi semata diukur dari ledakan pendapatan awal, melainkan dari daya tahannya di bioskop dan kemampuannya mempertahankan minat penonton di tengah persaingan ketat dengan platform digital. Bagi Cameron dan Disney, respons pasar dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi penentu arah masa depan waralaba Avatar.

Penulis : Marsha Ramandha Fatoni

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Kurang dari Seminggu, Avatar: Fire and Ash Sudah Balik Modal

GAYA HIDUP

Dec 25 2025, 12.47

Di Indonesia, Avatar: Fire and Ash sudah ditonton lebih dari 1 juta orang hanya dalam waktu tiga hari.


Generic placeholder image

Weapons, Film Horor dengan Bujet Murah yang Langsung Sukses di Seluruh Dunia

GAYA HIDUP

Aug 11 2025, 09.12

Menurut situs agregasi ulasan Rotten Tomatoes, Weapons meraih angka 95 persen dan menjadi salah satu film dengan ulasan terbaik di tahun ini.


Generic placeholder image

Akhiri Kutukan Selama 17 Tahun, Superman Jadi Film Pertama DC yang Kalahkan Marvel

GAYA HIDUP

Aug 04 2025, 06.54

Tiga film Marvel yang sudah rilis pada tahun ini pemasukannya jauh di bawah Superman.


Generic placeholder image

Final Destination Bloodlines Berpotensi Raih Pemasukan Rp4,8 Triliun

LAINNYA

May 19 2025, 18.46

Film dengan pendapatan tertinggi adalah film keempat, The Final Destination yang dirilis pada 2009, yang menghasilkan 187,4 juta dolar AS.


Generic placeholder image

The Final Reckoning, Misi Terakhir Ethan Hunt Menyelamatkan Dunia?

GAYA HIDUP

May 18 2025, 12.26

Sutradara Christopher McQuarrie menghadirkan banyak adegan yang menegangkan, yang bisa membuat para penonton menahan napas.


Copyright Katadata 2022