Studi: Tiga Profesi Ini Berisiko Tinggi Terkena Kanker Ovarium

blog_10

GAYA HIDUP

Jul 12 2023, 10.47

Sebuah penelitian dari Universite de Montreal, Kanada yang diterbitkan dalam BMJ Journal Occupational & Environmental Medicine mengungkapkan, penata rambut, ahli kecantikan, dan akuntan berisiko tinggi terkena kanker ovarium karena faktor lingkungan yang terkait dengan tempat kerja mereka.

Paparan jangka panjang yang tinggi terhadap zat-zat seperti bedak, debu rambut, amonia, hidrogen peroksida, pewarna dan pigmen organik, serta pemutih dikaitkan dengan peningkatan risiko lebih dari 40 persen, zat-zat yang biasa ditemukan di tempat kerja penata rambut, ahli kecantikan, tukang cukur, dan pekerja terkait.

Secara khusus, bekerja selama 10 tahun atau lebih dalam peran-peran ini dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker ovarium hingga tiga kali lipat.

Bekerja sebagai akuntan pada periode yang sama dikaitkan dengan peningkatan risiko dua kali lipat, sementara bekerja di bidang konstruksi hampir tiga kali lipat. Pekerjaan jangka panjang di industri pakaian, termasuk bordir, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini sebesar 85 persen, dan di bidang penjualan dan ritel masing-masing sebesar 45 dan 59 persen.

Hal berbahaya lainnya yang terkait dengan lebih dari 40 persen peningkatan risiko kanker ovarium akibat paparan jangka panjang (8 tahun atau lebih) termasuk serat sintetis dan/atau poliester, selulosa, formaldehida, gas propelan, dan bahan kimia yang terbentuk secara alamiah di dalam bensin.

Para peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak perempuan yang menderita kanker ovarium memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah, penggunaan kontrasepsi oral yang lebih pendek, dan memiliki lebih sedikit atau tidak memiliki anak dibandingkan dengan perempuan yang tidak menderita kanker, yang kesemuanya merupakan faktor risiko potensial untuk penyakit ini.

Para peneliti mengungkapkan, meskipun tidak jelas apakah hubungan ini didorong oleh satu agen tunggal, kombinasi, atau faktor tempat kerja lainnya, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pekerjaan tertentu dan paparan pekerjaan tertentu dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ovarium.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap hampir 1.400 perempuan Kanada. Para partisipan perempuan termasuk mereka yang berasal dari penelitian PRevention of OVArian Cancer in Quebec (PROVAQ), semuanya berusia 18-79 tahun dan telah direkrut dari tujuh rumah sakit di Montreal antara 2010 hingga 2016 setelah didiagnosis menderita kanker ovarium epitel.

Secara keseluruhan, para peneliti mengatakan, 491 perempuan yang mengidap kanker dicocokkan berdasarkan usia dan daerah pemilihan dengan 897 perempuan yang tidak mengidap kanker.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Gelar Batik Nusantara 2025: Merayakan Warisan, Menghidupkan Gaya

GAYA HIDUP

Jul 31 2025, 20.50

GBN 2025 dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ibu Selvi Gibran Rakabuming.


Generic placeholder image

Kuda King Argentin Raih Gelar Triple Crown Indonesia

GAYA HIDUP

Jul 28 2025, 11.17

54 kuda raih posisi podium dan rebut total Rp1,2 Milyar.


Generic placeholder image

Global Sources 2025 Hadir Lagi, Dorong UMKM Lewat Kolaborasi Global

EKONOMI & BISNIS

Jul 22 2025, 15.10

Global Sources Indonesia adalah pameran dagang internasional yang mendorong efisiensi dan pertumbuhan usaha lewat akses produk berkualitas dengan harga kompetitif.


Generic placeholder image

Indonesia Perkuat Hubungan Dagang dengan Uganda, UMKM Jadi Fokus

EKONOMI & BISNIS

Jul 10 2025, 12.13

Sejumlah komoditas unggulan seperti stainless steel, minyak nabati, dan kaca menjadi produk ekspor utama Indonesia ke Uganda.


Generic placeholder image

Kumpulkan 1.900 Gawai, Kampanye erafone Jaga Bumi Kurangi Emisi Karbon 467 kh CO2

GAYA HIDUP

Jun 12 2025, 13.45

Sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan.


Copyright Katadata 2022