Vietnam, salah satu negara di Asia Tenggara yang kuliner khasnya semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Restoran dan kafe yang menyuguhkan kuliner khas Negeri Naga Biru ini menjamur di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya adalah Kota Malang.
Di satu sudut pusat Kota Malang, tepatnya kawasan Pecinan, di Jalan Sutan Syahrir, berdiri sebuah bangunan kuno berlantai dua yang tak seberapa besar, yang tak begitu terlihat dari jalan raya karena tertutupi oleh para pedagang buah kaki lima. Bangunan itu diberi nama Vietnamese Food, atau lebih dikenal dengan Vietcong Petjinan.
Kafe yang buka dari pukul 08.00-21.00 WIB ini menyajikan kuliner khas Vietnam beserta minumannya dengan harga terjangkau. Dengan suasana ala Negeri Naga Biru tempo dulu, para pengunjung dapat menikmati sehat dan segarnya menu-menu Negara Vietnam yang berupa Phõ Bò (mie daging sapi) seharga Rp27.000, ada juga Phõ Gà (mie ayam) dengan harga Rp22.000, dan Báhn Mì (roti isi) seharga Rp20.000.
Memang terdengar masih asing, tapi kuliner khas Vietnam ini dijamin tak akan mengecewakan. Isinya sederhana, yaitu kwetiau yang disiram dengan kuah panas yang sudah diolah dengan rempah-rempah Asia, kemudian diberi toping daging ayam atau daging sapi tanpa tulang dan kulit, serta seledri, kecambah, dan bawang bombay. Sebagai pelengkapnya, disertakan juga cabe rawit dan jeruk nipis yang sudah dipotong kecil-kecil.
Selain itu, para pengunjung juga dapat mengusir hawa dingin Kota Malang dengan minuman-minuman hangat maupun panas yang berupa Cà Phê (kopi hitam/ usu). Pengunjung bisa mendapatkannya dengan harga Rp13.000 jika memesan yang panas, dan dengan harga Rp16.000 jika memesan yang dingin.
Tak hanya kopi, Vietcong Petjinan Malang juga menawarkan Teh Lo Han Kuo panas seharga Rp8.000, dan Teh Lo Han Kuo dingin seharga Rp9.000. Untuk air mineral, para pengunjung bisa memilikinya dengan harga Rp6.000 saja.
Vietcong Petjinan menjadi salah satu ikon terbaru Kota Malang sejak Kota Dingin ini berbenah, dan menampilkan wajah barunya yang menghidupkan kembali bangunan-bangunan kuno bergaya kolonial, yang kian menarik minat wisatawan.
Vietcong Petjinan Malang buka dari Senin hingga Kamis, Jumat tutup, dan buka kembali di hari Sabtu serta Minggu. Pengelola kafe ini didominasi oleh para anak muda lelaki yang usianya sekitar 20-27 tahun.
Tempatnya memang tak mewah, namun menikmati kuliner khas Vietnam di Vietcong Petjinan Malang serasa kembali ke zaman kolonial, ke masa-masa perjuangan, karena tembok-tembok di kafe tersebut dihiasi oleh foto-foto para pejuang dan bendera Vietnam, serta peta Kota Malang tempo dulu.
Bangku-bangkunya pun bukan bangku mewah seperti di restoran Eropa, tapi bangku panjang dari kayu yang sederhana, yang membuat suasana makan menjadi syahdu, serta pikiran tenang, melupakan sejenak rutinitas yang penuh kepenatan.