Sutradara asal Thailand Ini Kaget Filmnya Sukses di Indonesia

LAINNYA

Jun 22 2024, 14.29

Ketika sutradara Thailand Pat Boonnitipat mulai menyutradarai film debutnya How To Make Millions Before Grandma Dies, tujuan utamanya sangat sederhana. Dia hanya ingin filmnya itu bisa selesai tepat waktu sehingga neneknya dapat menonton film tersebut dan membantu bisnis pembuatan cermin dan kaca milik keluarganya.

Kini, Boonnitipat sedang berburu kisah berikutnya pasca kesuksesan yang luar biasa dari How To Make Millions Before Grandma Dies. Sejak tayang perdana pada 4 April di Thailand, film ini telah menduduki puncak box office domestik, meraup 334 juta baht Thailand atau sekitar Rp148 miliar.

Di luar Thailand, How To Make Millions Before Grandma Dies telah menjadi film Thailand tersukses sepanjang masa di Singapura dan Malaysia. Di Indonesia, film ini telah disaksikan 3,5 juta penonton, melampaui film horor Korea Exhuma (2,6 juta penonton).

How To Make Millions Before Grandma Dies menjadi film Asia tersukses sepanjang masa di Indonesia. Pencapaian film ini yang memecahkan rekor box office telah membuat Boonnitipat terkejut.

"Sebagai seorang pembuat film, profesi kami tidak benar-benar solid. Saya mengatakan ya untuk membantu bisnis keluarga bahkan sebelum menyelesaikan film ini," kata Boonnitipat dilansir dari laman Deadline.

Dia mulai punya perasaan film ini mungkin akan menjadi lebih besar dari yang dia bayangkan setelah meraih kesuksesan di Indonesia.

"Semua orang mengatakan kepada saya bahwa film ini akan sukses di negara-negara berbahasa Mandarin atau di antara penonton etnis Tionghoa," ungkap Bonnitipat.

"Namun di Indonesia, di mana mayoritas penduduknya bukan etnis Tionghoa, dan juga beragama Islam, mereka bereaksi dengan cara yang sangat personal terhadap film ini, saat itulah saya merasa bahwa film ini memiliki sesuatu yang universal dan akan berhasil dengan baik di negara lain juga,” ujar dia.

How To Make Millions Before Grandma Dies juga telah memicu gelombang video TikTok yang merekam reaksi emosional penonton sebelum dan sesudah film.

"Pada awalnya saya mencoba menonton setiap klip karena sangat menarik bahwa sebagai pembuat film sekarang, saya dapat melihat reaksi penonton film dari seluruh dunia," kata Boonnitipat.

"Anda bisa melihat reaksi dan emosinya, yang sangat berbeda dibandingkan dengan hanya membaca komentar yang diketik. Hal itu tidak hanya membantu dengan gebrakan film ini, tetapi juga bagi saya sebagai umpan balik,” kata dia.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi