Pendekatan Budaya Penting dalam Strategi Kehumasan

blog_10

LAINNYA

Jul 02 2024, 21.53

Pendekatan budaya sangat penting dalam mengkomunikasikan pesan kepada masyarakat. Hal ini menjadi aspek yang perlu dipelajari oleh para humas muda.

Marketing & Public Relation Manager LSPR Bali Anak Agung Istri Putri Dwi Jayanti dalam sebuah diskusi bertajuk  “The Role of Youth in Communicating Culture” yang merupakan Road to WPRF 2024 menerangkan, humas merupakan representasi dari identitas budaya itu sendiri.

"Kalau bicara tentang humas atau Public Relation, tentu perannya sangat penting. Karena humas adalah representasi dari identitas budaya itu sendiri,” kata AA istri Putri Dewi dikutip dari Instagram Perhumasmuda, Selasa (2/7).

Perempuan yang akrab disapa Getri ini mengatakan, kerap kali peran kehumasan dalam mengkomunikasikan budaya itu bergantung pada dari mana budaya tersebut berasal.

"Misalkan kita berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, di sana ada kerajinan membatik. Sebagai humas muda yang saat ini semuanya serba digital. Kita dapat mengangkat kearifan local dari batik itu," tuturnya.

Getri menilai hal ini dapat dimulai dengan membuat konten mengenai bagaimana sejarah batik itu. Serta bisa juga mengangkat perspektif baru mengenai batik.

"Seorang humas muda bisa buat konten bagaimana sejarah batik ini, dan mengangkat perspektif baru tentang batik. Jadi lebih disadarkan lagi, digali dari hal paling sederhana yang menjadi identitas kita di daerah bahwa kita punya keistimewaan loh di Jogjakarta," terangnya.

Dosen London School Public Relation (LSPR) yang berdomisili di Bali ini juga menggarisbawahi bahwa peran kehumasan bisa lebih berdampak apabila  bergerak berdasarkan budaya.

Menurut dia, apabila humas dapat mengangkat nilai budaya dari sebuah project maka akan lebih spesifik dampaknya dibanding yang lebih general.

"Humas apabila bisa mengangkat values budaya dari suatu project maka akan lebih spesifik (dampaknya) dibanding yang lebih general," ujar dia.

Di sisi lain, sebagai humas muda, Getri juga menyampaikan betapa pentingnya membangun sebuah relasi. Caranya dengan membuka diri untuk menjadi pribadi yang terbuka secara pikiran. 

“Substansi dasar hidup di dunia ini simbiosis mutualisme. Gimana caranya? Kita harus bisa  menjadi orang yang open minded dan siap terbuka dengan siapapun. Kita kontrol diri kita mau menjadi apa dan mencari orang yang mendekati goal kita itu,” ungkapnnya.

Membangun networking, lanjut dia, dibangun sedini mungkin. Apalagi jika berminat serius untuk menggeluti dunia PR. “Membangun networking apalagi kalian seorang PR itu tidak bisa digantikan oleh AI (artificial intelegence),” pungkas Getri.

Penulis : Tim Publikasi Katadata

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Pemuda Berpotensi Besar Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

LAINNYA

Aug 26 2024, 09.40

Recon PR 2024 bertujuan untuk mengaktualisasikan peran generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan tujuh belas pilar SDG’s.


Copyright Katadata 2022