Pemuda Berpotensi Besar Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
LAINNYA
Aug 26 2024, 09.40
Pemuda memiliki peranan penting sebagai agen perubahan. Ketua Perhumas Indonesia Boy Kelana mengungkapkan, generasi muda khususnya Gen Z mempunyai potensi besar untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Generasi muda khususnya Gen Z telah melalui berbagai tantangan. Itu yang membuat mereka punya kans yang sangat besar untuk menciptakan masa depan lebih baik untuk Indonesia dan juga dunia,” kata Boy di acara “Reconciliation Public Relations (Recon PR) 2024” dengan tema “Catalysts of Change; Gen Z: The Power of Youth”.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Road to World Public Relations Forum (WPRF). Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dengan tema “Catalysts of Change; Gen Z: The Power of Youth”.
Tema "Catalysts of Change: The Power of Youth" dipilih untuk menggarisbawahi kontribusi kritis pemuda dalam isu keberlanjutan, termasuk lingkungan, perubahan iklim, tata kelola yang baik, dan inklusi. Acara ini juga menjadi bagian dari World Public Relations Forum (WPRF) di Bali.
Recon PR 2024 bertujuan untuk mengaktualisasikan peran generasi muda dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan tujuh belas pilar Sustainable Development Goals (SDGs). Acara ini akan dilaksanakan secara luring dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk talkshow yang mengangkat topik-topik penting terkait Environmental, Social, and Governance (ESG).
Tahun ini, Recon PR mengusung tema "Catalyst of Change; Gen Z: The Power of Youth”. Tema ini menyoroti peran vital Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui Public Relations (PR) dan mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini bekerjasama dengan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta untuk melaksanakan program kerja PERHUMAS Muda Jakarta.
Lecturer of Communication for Sustainable Development di Universitas Multimedia Nusantara Maria Advenita Gita Elmada mengungkapkan, ada tugas penting yaitu memberdayakan orang lain agar bisa berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama.
“Itulah super power kita, kemampuan komunikasi untuk membuat orang lain juga bisa berbicara dan bertindak dalam mencapai SDGs,” kata Maria.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI) Sari Soegondo menyatakan, SDGs itu bukan sekadar istilah atau slogan, tapi sebuah kerangka pembangunan yang harus terintegrasi dalam pembangunan nasional.
“Kita harus mengingat bahwa sumber daya alam semakin langka, dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi keharusan untuk masa depan. Salah satu lembaga SGD’s mengusulkan adanya SDG ke-18: "Communication for All." Komunikasi seharusnya menjadi hak dasar bagi semua orang. Perlu ada pihak yang mengomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan kita, karena masih banyak orang yang tidak bisa menyuarakan aspirasinya,” jelas Sari.
Recon PR 2024 menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini juga menjadi ajang personal branding bagi Perhumas Muda dan memperkenalkan rangkaian WPRF kepada mahasiswa. Harapannya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang lebih hijau.
Sejak didirikan, Perhumas tidak hanya tumbuh sebagai sebuah organisasi, namun juga berkembang sebagai mercusuar keunggulan bagi para profesional humas di Indonesia.
Kominfo menyadari, pemanfaatan kecerdasan artifisial ini rentan menimbulkan masalah lain, seperti polarisasi, disinformasi, pelanggaran hak cipta, dan lain-lain.