Tong Tong Night Market, Daya Tarik Baru Pariwisata Kota Malang
LAINNYA
Jul 29 2024, 21.40
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi kembali hadirnya "Tong Tong Night Market" sebagai daya tarik baru wisatawan ke Kota Malang.
Sandiaga mengaku takjub pada Tong Tong Night Market yang ada di Kota Malang. Sebab Tong Tong Night Market bermula di Belanda.
"Mudah-mudahan (Tong Tong Night Market) bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama UMKM. Dan tentunya ini juga meningkatkan daya tarik dan mobilitas wisatawan ke Kota Malang," kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf.
Nama Tong Tong Night Market terinspirasi dari Tong Tong Fair Belanda yang merupakan event tahunan dan terbesar di Belanda yang ada sejak tahun 1959.
Tong Tong Fair Belanda menjadi tempat berkumpulnya para pecinta kuliner dan budaya Indonesia dan Eropa di Belanda. Di dalamnya ada pertunjukan musik keroncong, dangdut, hingga makanan lokal.
Sandiaga mengungkapkan bahwa Tong Tong Night Market mempunyai potensi untuk menjadi bagian dari 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). Karena di Malang ini dibutuhkan banyak penyelenggaraan event guna meningkatkan lama tinggal (lenght of stay) di Malang.
"Kita lihat rata-rata kunjungan ke Kota Malang di bawah dua hari, jadi kalau misalnya ada event ini (Tong Tong Night Market) bisa meningkat menjadi empat hari, ini berpotensi menambah lama tinggal wisatawan dan menambah jumlah tingkat hunian hotel secara signifikan," ujar Sandiaga.
Ia juga mengatakan, syarat utama untuk masuk menjadi bagian KEN ada empat yakni unik, konsisten, melibatkan banyak sektor ekonomi kreatif, dan menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
"Jadi ini sangat layak untuk diajukan masuk ke Kharisma Event Nusantara. Dan jangan lupa pertimbangan nomor satu wisatawan ke Malang itu 63 persen karena kuliner, yang kedua karena shopping. Dan kalau event ini bisa ditingkatkan maka semakin banyak alasan untuk mengunjungi Malang," kata Sandi.