Airlangga: Sri Mulyani Itu Tidak Pelit kalau Lagi Krisis

blog_10

LAINNYA

Sep 20 2024, 21.41

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, anggapan banyak orang bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani pelit tidak selamanya benar. Ini terbukti ketika Indonesia dilanda badai pandemi COVID-19 pada 2020.

Kata Airlangga, ketika itu Sri Mulyani memberikan izin untuk mengimpor vaksin Astra Zenecca dari Cina yang masih belum lolos dari tes klinis.

“Jadi, Indonesia itu adalah negara pertama yang mengimpor vaksin Astra Zenecca ketika vaksin itu belum lolos tes klinis di sana. Tapi hukum yang kita pakai waktu itu adalah hukum manusia. Waktu itu juga seluruh pihak khawatir dan ada pertanyaan barangnya belum ada tapi kita harus bayar uang muka. Waktu itu Ibu Sri Mulyani mendukung keputusan untuk membeli vaksin tersebut,” ujar Airlangga saat memberikan testimoni dalam acara peluncuran buku otobiografi Sri Mulyani dengan judul No Limits: Reformasi dengan Hati di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jumat (20/9/2024).

Airlangga menambahkan, keputusan itu diambil karena yang dihadapi adalah antara hidup dan mati. Menurut dia, Sri Mulyani memberikan izin untuk melakukan impor vaksin tersebut dan ini membuktikan bahwa sosok Sri Mulyani sama sekali tidak pelit ketika dalam situasi krisis.

“Di Kementerian Keuangan itu ada 2 rumus yaitu yes man dan no man. Itu saja rumusnya. Yes man itu artinya anggaran disetujui dan no man artinya tidak disetujui,” jelas Airlangga.

Sri Mulyani mengungkapkan,  pernyataan yang disampaikan Airlangga itu memang benar-benar terjadi di masa pandemi.

“Ketika itu kita harus mengkonfirmasi untuk membeli vaksin yang belum ada tes klinisnya. Waktu itu saya bilang, kalau kita tidak beli sekarang nanti harganya akan naik, jadi saya waktu itu langsung konsultasi dengan Jaksa Agung untuk membahas ini,” jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga memberikan alasan defisit anggaran bisa lebih di atas 3 persen selama tiga tahun di masa pandemi.

“Ketika itu kami diberikan aturan bahwa defisit bisa di atas 3 persen dan saya bilang itu hanya untuk tiga tahun. Ketika ditanya kenapa tiga tahun, apakah dalam tiga tahun pandemi akan berakhir dan ekonomi sudah pulih, jujur saja saya bilang tidak tahu. Dan alhamdulilah pandemi cepat berakhir,” ujar Sri Mulyani.

Buku otobiografi Sri Mulyani dengan judul No Limits: Reformasi dengan Hati ditulis oleh Co-founder & CEO Katadata Indonesia Metta Dharmasaputra. Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution, mantan Menko Perekonomian Chairul Tandjung serta sejumlah pejabat negara lainnya.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022