Sri Mulyani: Eselon 1 di Kemenkeu Harus Bikin Buku Sebelum Pensiun

blog_10

LAINNYA

Sep 21 2024, 10.48

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta semua pejabat eselon 1 di Kementerian Keuangan untuk membikin buku sebelum memasuki masa pensiun. Ini dilakukan Sri Mulyani saat dipercaya lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Joko Widodo.

“Saya ikut dalam beberapa kabinet dan kebetulan banyak kejadian-kejadian penting. Saya merasa pengalaman menghadapi banyak masalah dan kejadian ini harus direkam kemudian dibukukan sehingga untuk the next generation atau teknokrat bisa dibaca. Makanya saat jadi Menkeu di era Pak Jokowi, saya minta para eselon 1 yang sudah mau retired harus menulis buku biar ilmunya bisa diserap,” kata Sri Mulyani dalam peluncuran buku No Limits: Reformasi dengan Hati di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jumat (20/9/2024).

Sri Mulyani menyebutkan, sejumlah pejabat eselon 1 di Kementerian Keuangan yang sudah pensiun dan menulis buku antara lain Mulia Nasution, Eddy Abdurrachman, Mardiasmo dan Hadiyanto.

“Lalu saya sempat ditanya sama teman-teman di Kemenkeu, ibu kapan nulis bukunya? Saya bilang saya gak sempat. Baru pada 2019 akhirnya saya memutuskan untuk mulai membuat buku untuk mengcapture kejadian-kejadian penting. Ketika itu saya minta Pak Metta untuk menjadi penulis bukunya,” jelas Sri Mulyani.

Setelah hampir lima tahun, buku biografi No Limits: Reformasi dengan Hati akhirnya rampung.Menurut  dia, buku biografi ini tidak hanya berfokus pada kebijakan, tetapi juga memberikan pandangan lebih dalam mengenai sisi humanis dari pekerjaan sebagai Menteri Keuangan.
 
"Saya berharap buku ini bisa menjadi bagian dari merekam pengalaman jadi sebuah buku dan juga bisa jadi referensi teman-teman di Kementerian Keuangan atau juga bagi pembaca lainnya,” jelas Sri Mulyani.

Penulis buku No Limits: Reformasi dengan Hati, Metta Dhamarsaputra yang juga Co-founder dan CEO Katadata Indonesia mengungkapkan, penulisan buku ini memakan waktu yang lama karena tidak gampang untuk bisa bertemu dengan Sri Mulyani di tengah kesibukannya sebagai Menteri Keuangan.

“Kalau tidak salah selama proses pembuatan buku ini saya hanya 10 kali bisa mewawancarai Ibu Sri Mulyani. Memang sulit sekali untuk bisa mendapatkan waktu di sela-sela jadwalnya yang padat. Bahkan ketika meminta untuk direview saya tanya apakah sudah dibaca lalu ibu bilang nanti kalau ada waktu. Kadang jawaban seperti itu yang bikin saya mules,” ujar Metta sambil tertawa.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, buku ini bercerita tentang bagaimana seorang Sri Mulyani mereformasi Kementerian Keuangan. Dia berharap buku ini bisa menjadi bahasan pengetahuan dan juga  refleksi untuk semua pihak.

"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan satu kalimat yang sering diulang-ulang oleh Ibu Sri Mulyani yaitu 'jangan pernah lelah mencintai Indonesia'. Ini adalah kalimat yang simple sekali tapi maknanya luar biasa mendalam. Kalimat ini selalu melekat di hati saya dan juga orang-orang yang mendengar langsung dari Ibu,” pungkas Suahasil.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Airlangga: Sri Mulyani Itu Tidak Pelit kalau Lagi Krisis

LAINNYA

Sep 20 2024, 21.41

Buku otobiografi Sri Mulyani dengan judul No Limits: Reformasi dengan Hati ditulis oleh Co-founder & CEO Katadata Indonesia Metta Dharmasaputra.


Copyright Katadata 2022