Tonggak Sejarah Baru Perfilman Indonesia, Joko Anwar Gandeng Studio Hollywood

blog_10

LAINNYA

Oct 22 2024, 15.15

Sutradara Joko Anwar baru saja menyelesaikan film terbarunya Pengepungan di Bukit Duri. Setelah menggarap sejumlah film horor, Joko Anwar membuat film baru dengan tema action. Kali ini, dia menggandeng studio Hollywood Amazon MGM Studios yang berkolaborasi dengan rumah produksi miliknya, Come and See Pictures.

Dilansir dari laman Deadline, ini merupakan kali pertama Amazon MGM Studios memroduksi film di Asia Tenggara. Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025

Produksi film ini pertama kali diumumkan sebagai judul Prime Video pada tahun 2022 sebagai bagian dari daftar film orisinal Asia Tenggara dari layanan streaming tersebut. Berlatar belakang masa depan Indonesia yang penuh gejolak pada tahun 2027, Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan Edwin, seorang guru pengganti muda di sebuah sekolah untuk remaja nakal, yang memiliki setan dalam dirinya sendiri yang mempersulit perjuangannya untuk bertahan hidup setelah sekolah berubah menjadi medan perang.

Morgan Oey, Omara Esteghlal dan Hana Malasan memimpin para pemeran film Pengepungan di Bukit Duri. Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana dan Farandika melengkapi jajaran pemeran film ini.

Amazon MGM Studios menyatakan bahwa dunia yang menjadi latar film ini menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia berada di ambang anarki, dengan kekacauan yang dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.

“Saya sangat senang dapat memulai perjalanan kreatif ini dengan Amazon MGM Studios dan tidak sabar untuk menghadirkan narasi yang mencekam dan penuh pertaruhan ini kepada penonton Indonesia,” kata Joko Anwar. 

“Pengepungan di Bukit Diri menggambarkan isu yang lebih relevan dari sebelumnya di dunia saat ini, menantang para penonton untuk mempertimbangkan kembali persepsi mereka tentang keadilan dan kasih sayang. Hal ini menjadikannya sebuah pengalaman yang menggugah pikiran sekaligus film thriller yang penuh aksi,” jelas Joko.

Vice President International Originals di Amazon MGM Studios James Farrel, mengatakan film ini menandai sebuah tonggak sejarah, karena ini adalah pertama kalinya di Asia Tenggara Amazon MGM Studios bermitra dengan perusahaan produksi lokal untuk merilis film teater. 

“Ini juga merupakan kolaborasi pertama kami dengan sineas Indonesia, Joko Anwar, dan kami sangat antusias untuk berbagi dengan penonton Indonesia hasil kolaborasi kami dengan tim Come and See Pictures dalam mewujudkan visi Joko yang unik,” ungkap James.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022