Budaya Lokal, Identitas yang Harus Terus Dipertahankan

blog_10

LAINNYA

Jun 10 2023, 09.01

Indonesia sebagai satu negara yang memiliki keunikan dalam adat budayanya, sudah semestinya untuk dijaga, dilindungi, dan dilestarikan agar tak tergerus oleh budaya asing yang masuk ke Tanah Air.

Satu budaya asing yang bisa dikatakan melekat cukup kuat pada pribadi masyarakat Indonesia, terutama generasi masa kini adalah budaya Korea, atau yang lebih dikenal dengan K-pop.

Lantas bagaimana cara menyelamatkan, dan melestarikan budaya Indonesia agar tak tergerus budaya asing?

Salah satu cara sederhana yang diungkapkan oleh Asep Kambali, selaku Koordinator Divisi Kerjasama Siberkreasi, sekaligus Pendiri Komunitas Historia Indonesia untuk menjaga budaya Indonesia agar tak tergerus budaya asing adalah dengan memahami budaya lokal itu sendiri.

Pada Webinar Literasi Digital, yang bertema Memajukan Budaya, Menjaga Indonesia, yang merupakan hasil kerjasama antara Katadata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jumat (9/6/2023), Asep mengatakan bahwa, mengidentifikasi, serta menginventarisasi budaya Indonesia agar tak tergerus budaya asing yang masuk, bahkan untuk menghindari diklaimnya budaya Indonesia oleh negara lain.

“Jadi sebenernya introspeksinya adalah, kita mesti pahami, mesti ketahui, mesti pelajari, mesti identifikasi, mesti inventarisasi semua kekayaan yang kita miliki, budaya kita yang ada di Indonesia. Jadi jangan sampai di setiap daerah kita terlena dengan Kpop, terlena dengan ini, dan kita meninggalkan budaya kita sendiri. Maka cara menjaganya adalah kita kenali dulu apa yang ada di sekitar kita, apa yang menjadi budaya adiluhung kita, kemudian jadikan itu sebagai satu objek, yang kemudian harus kita olah, harus dikreasikan, dikreatifkan menjadi budaya-budaya yang baru,” tutur Asep.

Tita Djumaryo, Pendiri dan CEO Ganara Art, bahwa generasi masa kini dan yang akan datang perlu untuk memahami, serta mengenali budaya di daerah sendiri dulu, baru kemudian turut serta berjuang menjaganya, dan memperkenalkannya ke dunia luar.

Menurut Tita, budaya Indonesia dari zaman nenek moyang hingga sekarang merupakan suatu identitas yang penting untuk dipertahankan. Karena jika tidak, budaya yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia akan punah, dan generasi-generasi mendatang lah yang dinilai mampu untuk menjaga, serta mempromosikan budaya Indonesia.

“Nah, gimana memastikan bahwa memang budaya dianggap masih penting adalah, memang relevansinya. Kenapa sih kita masih harus menjaga kekayaan? Karena kalau tidak dijaga oleh generasi berikutnya, ini akan berhenti, maksudnya tidak akan dilanjutkan. Jadi apa yang kita perjuangkan, apa yang diperjuangkan oleh leluhur kita bisa terancam punah kalau misalkan memang tidak ada yang melanjutkan,” kata Tita.

“Nah, bagaimana cara membuat mereka ikut semangat, merasa ini adalah tanggungjawab mereka adalah, bahwa mungkin menjadikan ini sebuah misi bersama. Kalau misalkan budaya-budaya lokal ini tidak diteruskan, kita tidak akan lagi mempunyai identitas itu. Jadi memahami lebih dulu budaya-budaya di daerah sendiri, kemudian ikut memperjuangkan,” pungkas Tita.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Ukur Dampak Ekonomi terhadap Bali, Maybank Marathon Gandeng Katadata Insight Center

LAINNYA

Aug 24 2024, 19.22

Maybank Marathon telah mendapatkan sertifikasi dari International Measurement Certificate dan disahkan oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS).


Generic placeholder image

Menggali Potensi Anak Muda melalui Bernalar Berdaya di SMAN 85 Jakarta

LAINNYA

Aug 23 2024, 15.40

Melalui acara seperti ini, MudaBerdaya berharap dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih kritis, percaya diri, dan berdaya.


Generic placeholder image

Padukan Budaya dan Kuliner, Festival Dua Generasi di Mangkunegaran Resmi Dibuka

LAINNYA

Aug 17 2024, 18.28

Acara ini lebih dari sekadar festival, tetapi juga sebagai perwujudan dari semangat kolaborasi yang mendalam.


Generic placeholder image

Malam Penuh Nostalgia dalam Tur Sheila On 7 ‘Tunggu Aku Di’ Makassar

LAINNYA

Aug 11 2024, 07.26

Lebih dari 20.000 penggemar setia memadati area konser, menciptakan suasana penuh memori dan membawa penonton kembali ke hari-hari di mana mereka tumbuh bersama lagu-lagu favorit Sheila On 7.


Generic placeholder image

Antusiasme Bubuhan Samarinda Buka Tur Sheila On 7 ‘Tunggu Aku Di’

LAINNYA

Jul 27 2024, 23.13

Konser dimulai dengan laku pembuka Pejantan Tangguh yang langsung menghentak para penonton di malam minggu yang syahdu.


Copyright Katadata 2022