Bulan Ramadan selain membuka kesempatan untuk memperbaiki keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari, juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan melalui event-event yang digelar di sejumlah kota di Indonesia. 

Dilansir dari berbagai sumber, ada enam rekomendasi event Ramadan yang asyik dan menarik, yang digelar di beberapa kota di Indonesia, yang tentunya sangat sayang jika dilewatkan begitu saja, karena di dalamnya disajikan begitu banyak kesenian dan budaya daerah yang bisa menambah wawasan, serta menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Berikut ini ulasannya.

Event yang digelar di Dataran Dang Anom, Kota Batam ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang menggabungkan budaya, kuliner, seni, dan kebersamaan, di antaranya adalah Festival Anak Muslim yang berupa perlombaan untuk anak-anak, buka puasa bersama anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, serta bazar yang menyediakan aneka macam kuliner khas Ramadan dan produk-produk halal lainnya.

Event yang diadakan di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi ini merupakan tradisi khas Kuala Tungkal yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat dalam iring-iringan musik, dan tabuhan bedug untuk membangunkan warga menjelang sahur. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri setiap tahunnya, bahkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah.

Event yang diselenggarakan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menghadirkan beragam perlombaan anak hingga kuliner khas untuk menu berbuka puasa maupun sahur. Tak hanya itu, beragam acara lain yang juga akan memeriahkan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan ini berupa pertunjukan fesyen muslim, e-sport muslim friendly, hafalan Al-Quran, lomba mewarnai kaligrafi, pameran Al-Quran, dan bazar kuliner halal.

Event satu ini sebenarnya adalah ajang untuk melestarikan tradisi masyarakat Indonesia tempo dulu, yaitu membangunkan warga kampung atau desa untuk segera makan sahur menggunakan peralatan sederhana seadanya seperti kentongan, galon air mineral, sampai ember bekas yang dipukul dengan telapak tangan atau pun tongkat pemukul yang berukuran pendek. Kegiatan ini dilakukan selama sebulan penuh di bulan Ramadan dengan cara berkeliling kampung atau desa.

Aceh Ramadhan Festival (Aceh Ramfest) telah menjadi agenda tahunan yang menawarkan pengalaman Ramadhan, yang sarat dengan perjalanan spiritual dalam balutan tradisi dan budaya Aceh, yang dikemas dalam bentuk kegiatan seperti kenduri kanji, bazar ekonomi kreatif, aneka lomba Islami, pameran mushaf dan kaligrafi, serta  menyajikan berbagai kuliner khas Aceh yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. 

Ditampilkan pula Aceh Perkusi yang merupakan ajang kekayaan musik tradisional Aceh, khususnya alat musik perkusi seperti rapai. Aceh Perkusi tidak hanya menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan bakat mereka, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan musik tradisional.

Tumbilutohe adalah perayaan berupa memasang lampu di halaman rumah-rumah penduduk dan di jalan-jalan, terutama jalan menuju masjid yang menandakan berakhirnya Ramadan di Gorontalo. Tradisi yang diperkirakan sudah berlangsung sejak abad ke-15 ini dilakukan pada tiga malam terakhir menjelang hari raya Idulfitri. Pemasangan lampu dimulai sejak waktu magrib sampai menjelang subuh.