Grand Central Terminal, Simbol Kemegahan Arsitektur Klasik di Kota New York
LAINNYA
May 09 2025, 16.01
Kota New York bukan hanya pusat bisnis di Amerika Serikat. Dia juga simbol arsitektur klasik. Grand Central Terminal, bangunan megah bersejarah yang tak hanya menjadi pusat transportasi tetapi juga menjadi simbol kemegahan arsitektur kota yang tidak pernah tidur itu.
Sisiplus by Katadata meluangkan waktu untuk melihat langsung Grand Terminal City ketika berkunjung ke kota New York, beberapa waktu lalu. Setelah menikmati suasana teduh dan tertib di Bryant Park, salah satu taman kota paling terawat di Manhattan, saya melanjutkan langkah kaki menuju Grand Central Terminal.
Hanya sekitar 10 menit berjalan kaki, saya tiba di sebuah bangunan megah bersejarah yang tak hanya menjadi pusat transportasi, tetapi juga simbol kemegahan arsitektur klasik New York.
Grand Central Terminal berlokasi di 42nd Street dan Park Avenue, Midtown Manhattan. Dibuka pada 1913, stasiun ini dibangun untuk menggantikan stasiun lama dan menandai era baru transportasi kereta api di Amerika. Bangunan ini menjadi lambang kebangkitan industri dan kemajuan teknologi pada awal abad ke-20.
Dengan gaya Beaux-Arts yang megah, Grand Central menghadirkan langit-langit setinggi 38 meter yang dihiasi mural rasi bintang. Terminal ini melayani lebih dari 750.000 penumpang setiap harinya, menjadikannya salah satu stasiun tersibuk di dunia. Saat ini, Grand Central melayani rute kereta komuter Metro-North Railroad ke wilayah Hudson Valley, Connecticut, dan utara New York.
Saya melewati area lobi utama yang langsung mengingatkan saya pada berbagai adegan film. Salah satunya adalah dalam film “The Avengers” (2012) saat pertempuran epik berlangsung di sekitar stasiun.
Sebagai turis, saya mencari spot foto terbaik. Saya menaiki tangga menuju arah barat, tempat Apple Store flagship berdiri megah tanpa merusak nuansa arsitekturalnya. Dari balkon, saya berfoto dengan latar bendera Amerika yang menggantung gagah di tengah atrium, menciptakan potret klasik khas New York.
Saya memilih keluar melalui pintu timur, yang membawa saya melewati Jacqueline Kennedy Onassis Foyer—area yang dinamai untuk menghormati peran penting mantan Ibu Negara dalam menyelamatkan Grand Central dari ancaman pembongkaran pada tahun 1970-an. Berkat upayanya, bangunan ini kini tetap berdiri sebagai warisan budaya yang dilestarikan.
Pershing Square, yang terletak tepat di seberang jalan, menjadi tempat perpisahan saya dari Grand Central. Area ini tidak hanya menjadi jalur lalu lintas, tapi juga menyimpan Pershing Square Café, tempat klasik untuk menyantap sarapan ala New York.