Program pelatihan bidang event management (MICE), IAPCO Hosted EDGE Seminar 2025 telah sukses digelar pada tanggal 26-28 November 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK2. Seminar ini diselenggarakan oleh Pacto Convex berkolaborasi dengan International Association of Professional Congress Organisers (IAPCO) yang berpusat di Switzerland. Kegiatan ini didukung oleh Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).

Turut hadir pada hari pertama pelatihan IAPCO Hosted EDGE Seminar Indonesia Congress tanggal 26 November di NICE PIK2, diantaranya Dewan Direksi dan Komisaris Pacto Convex, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty, Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pariwisata Kadin Indonesia Raty Ning, WKU Bidang Wisata Maritim Kadin Indonesia Ismail Ning, serta Managing Director NICE PIK2 Ryan Adrian.

Selama tiga hari, IAPCO Hosted EDGE Seminar 2025 menghadirkan program pelatihan berbasis praktik yang dirancang oleh IAPCO Training Academy, menggabungkan pembelajaran interaktif dan penerapan langsung. Peserta memperoleh wawasan mendalam mengenai standar global terbaru, tren industri yang berkembang, serta alat praktis yang dibutuhkan untuk mengelola event internasional secara kompetitif. Pembicara dari IAPCO Training Academy meliputi Stephen Noble, Chair of IAPCO Training Academy sekaligus General Manager Asia Pacific of The Conference Company (New Zealand C Australia); Florian Fehringer, Director of International Projects of Mondial Congress and Events (Austria); dan Benoit Dubuisson, Managing Director of Downtown Europe – Europa Group (Belgia).

President Director Pacto Convex, Susilowani Daud, menyampaikan, “Menyelenggarakan IAPCO Hosted EDGE Seminar di Indonesia bukan hanya tentang berbagi praktik terbaik global, tetapi juga tentang membuka potensi lokal dan memberdayakan para profesional event management (MICE) agar tampil percaya diri di panggung dunia. Melalui kolaborasi dengan asosiasi internasional penyelenggara kongres, IAPCO, kami berupaya memperkuat ekosistem business events (MICE) di Indonesia sekaligus memperluas keterhubungan dengan jaringan industri pertemuan global”.

“Kehadiran kembali IAPCO Hosted EDGE Seminar di Indonesia tahun ini menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE),” lanjut Susilowani Daud.

Indonesia telah menjadi salah satu fokus utama dalam misi pendidikan global IAPCO sejak 1980-an, yang ditandai dengan berbagai program pelatihan yang telah dilaksanakan di Indonesia selama beberapa dekade, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan MICE di Indonesia, diantaranya Indonesia Congress and Convention Association (INCCA). Sebelumnya, IAPCO Hosted EDGE Seminar telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1989, 1995, dan 2006, semuanya bertempat di Jakarta.

“Pelaksanaan IAPCO Hosted EDGE Seminar 2025 menegaskan kembali komitmen para pemangku kepentingan industri MICE di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi jangka panjang para profesional eventmanagement (MICE) lokal agar mampu bersaing di tingkat global,” pungkas Susilowani Daud.

IAPCO Hosted EDGE Seminar 2025 dihadiri oleh 83 peserta, meliputi Professional Conference Organizer (PCO) dan Event Organizer, Akademisi, termasuk Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Dosen dari 13 Perguruan Tinggi serta Politeknik Negeri dan Swasta di Jakarta dan Bali yang memiliki program Event Management (MICE), pelaku pendukung industri MICE, seperti penyedia venue, layanan katering (FCB), dan mitra pendukung lainnya.

Keikutsertaan para Akademisi dalam IAPCO Hosted EDGE Seminar 2025 merupakan bentuk dukungan nyata dari Kadin Indonesia Bidang Pariwisata. “Kami percaya kolaborasi ini akan membawa manfaat sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mendukung kemajuan industri pertemuan (MICE) di Indonesia, khususnya melalui program pendidikan dan peningkatan kapasitas (capacity building),” ungkap Raty Ning, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pariwisata Kadin Indonesia.