Perusahaan di Korea Beri Uang Rp1 Miliar untuk Karyawan yang Memiliki Bayi
LAINNYA
Feb 07 2024, 11.11
Korea Selatan merupakan negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia. Salah satu perusahaan di Korea yaitu Booyoung Group membuat inisitiaf untuk meningkatkan angka kelahiran di Negeri Ginseng itu. Perusahaan siap memberikan uang 100 juta won atau sekitar Rp1,1 miliar untuk setiap karyawan yang memiliki bayi.
Perusahaan konstruksi yang berbasis di Seoul itu juga akan membayar total 7 miliar won atau sekitar Rp81 miliar dalam bentuk tunai kepada semua karyawan yang telah memiliki 70 bayi sejak 2021. Tunjangan ini tersedia untuk perempuan dan laki-laki.
“Booyoung Group menawarkan dukungan finansial langsung kepada karyawannya untuk membantu meringankan beban keuangan dalam membesarkan anak,” kata Direktur Lee Joong-keun dikutip dari laman CNN.
Kata Lee, karyawan yang memiliki tiga bayi akan diberi pilihan untuk memilih antara menerima 300 juta won Korea atau sekitar Rp3,4 miliar dalam bentuk uang tunai atau sewa rumah jika pemerintah menyediakan lahan untuk pembangunan.
"Saya berharap kita akan diakui sebagai perusahaan yang berkontribusi dalam mendorong kelahiran dan mengkhawatirkan masa depan negara ini," kata Lee.
Dengan angka 0,78 pada 2022, Korea Selatan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia. Angka tersebut mengindikasikan jumlah rata-rata anak yang akan dimiliki seorang Perempuan selama hidupnya. Menurut perkiraan resmi dari Badan Pusat Statistik Korea, rasio tersebut diperkirakan akan turun lebih jauh menjadi 0,65 pada 2025.
Data ini menggarisbawahi bom waktu demografis yang dihadapi Korea Selatan dan negara-negara Asia Timur lainnya karena masyarakat mereka menua dengan cepat hanya beberapa dekade setelah industrialisasi yang dramatis.
Banyak negara Eropa juga menghadapi populasi yang menua, tetapi kecepatan dan dampak dari perubahan tersebut dapat dikurangi dengan adanya imigrasi. Negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang dan Cina, bagaimanapun, telah menghindar dari imigrasi massal untuk mengatasi penurunan populasi usia kerja mereka. Booyoung Group didirikan pada 1983 dan telah membangun lebih dari 270.000 rumah.