Gani AI, Perusahaan Teknologi Lokal yang Akan Dobrak Pasar Internasional

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Sep 26 2025, 16.29

Gani AI, perusahaan teknologi asal Indonesia memasang target untuk bisa mendobrak pasar internasional.  Dengan strategi ganda, perusahaan ini menargetkan ekspansi global melalui diferensiasi produk dan pelatihan model AI khusus di bidang hukum, pajak, dan akuntansi yang disesuaikan dengan regulasi di lebih dari 20 negara.
 
“Jadi, kita ingin menjadi perusahaan dengan pendiri asal Indonesia pertama yang, mudah-mudahan, berhasil mendobrak pasar internasional,” ujar Pendiri Gani AI, Bintang Hidayanto.
 
Bintang, yang juga merupakan seorang praktisi hukum, bertekad membawa Gani AI menjadi pemain utama di panggung global. Langkah tersebut dimulai melalui pengembangan produk seperti Gani Atlas, solusi berbasis AI yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan korporasi regional dan multinasional.
 
“Kita membedakan diri dengan produk yang tidak hanya berupa AI as a Service, tapi juga Software as a Service (SaaS) yang dirancang khusus untuk perusahaan-perusahaan besar. Kita yakin, dengan penawaran seperti ini, kita berada di posisi yang berbeda dibandingkan kebanyakan perusahaan AI lainnya,” jelas Bintang.
 
Lebih dari sekadar pertumbuhan bisnis, Gani AI juga menggarisbawahi pentingnya edukasi pasar dan keamanan data dalam proses ekspansi. Menurut Bintang, tantangan terbesar justru bukan pada aspek teknis, melainkan pada kesalahpahaman publik terhadap kemampuan AI.
 
“Banyak yang masih menganggap AI sebagai solusi maha-bisa. Padahal, AI seharusnya diposisikan sebagai alat bantu yang terbatas, bukan solusi otomatis untuk semua masalah,” tegas Bintang.
 
Ia menambahkan, pemahaman yang tepat tentang AI menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas penggunaan teknologi dalam berbagai sektor. 
 
“Jika AI dijadikan sebagai engine untuk membantu pekerjaan atau meningkatkan produktivitas, di situlah teknologi ini benar-benar bisa berfungsi optimal,” ungkap Bintang.
 
Dalam menghadapi kekhawatiran privasi, khususnya dari klien korporasi, Gani AI mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka tidak menghubungkan foundation model dari pihak ketiga secara langsung ke sistem pengguna, melainkan menjalankan model tersebut di infrastruktur milik sendiri.
 
“Pendekatan kami sedikit berbeda dari kebanyakan perusahaan AI as a Service. Model tersebut kami salin, kami jalankan di server milik kami sendiri, sehingga seluruh data dan proses tetap berada dalam sistem yang kami kendalikan. Ini untuk mencegah potensi kebocoran data ke pihak ketiga,” ujar Bintang
 
Langkah ini diperkuat dengan kepemilikan sertifikasi ISO 27001, yang menjamin keamanan dan integritas data pelanggan sebuah aspek krusial dalam ekspansi global mereka. Dalam visi jangka panjangnya, Gani AI menargetkan untuk melayani pasar di seluruh dunia. 
 
Bintang menuturkan untuk mewujudkan hal itu, perusahaan akan fokus pada pengembangan produk unggulan dan membangun kolaborasi dengan profesional lokal di tiap negara sebagai ujung tombak penjualan dan pemasaran.
 
“Kami ingin tim tetap lincah, tidak membebani organisasi dengan struktur yang terlalu kompleks. Kolaborasi dengan mitra lokal akan membuat kami lebih responsif terhadap kebutuhan pasar masing-masing negara,” tambah Bintang.
 
Pendekatan berbasis teknologi, etika, dan kolaborasi global, Gani AI optimis dapat menempatkan sebagai perusahaan teknologi asal Indonesia. Diharapkan mampu bersaing di pasar internasional bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai pemimpin.
 
Gani sekarang beroperasi dari Indonesia dan Singapura dengan pengguna lebih dari 10 negara dan dalam proses mendirikan anak perusahaan di Jepang. Pendiri Gani.AI adalah Bintang Hidayanto, seorang praktisi hukum, dan Timur Nugroho, pelaku bisnis dan teknologi.
 
Bintang Hidayanto merupakan mitra hukum dengan peringkat Chambers, yang pernah menjadi Managing Partner GHP Law Firm. Ia juga pernah berkarier di Norton Rose Fulbright serta menjabat Deputi Staf Khusus Presiden pada era pemerintahan Joko Widodo. Sementara itu, Timur Nugroho memiliki rekam jejak panjang di perusahaan teknologi dan keuangan terkemuka seperti LinkAja, Ajaib, hingga National Australia Bank.
 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022