Pemegang rekor dunia maraton asal Kenya, Kelvin Kiptum, meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada Minggu (11/2/2024). Kematian pelari berusia 24 tahun itu sangat mengagetkan dan membuat dunia berduka.

Ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai kalangan. Presiden Badan Atletik Dunia Sebastian Coe mengaku terkejut dan sangat sedih mengetahui kabar duka atas meninggalnya Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana.

"Atas nama seluruh World Athletics, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, teman, rekan tim dan bangsa Kenya. Baru pada awal pekan ini di Chicago, tempat di mana Kelvin mencetak rekor dunia maratonnya yang luar biasa, Saya dapat secara resmi mengesahkan catatan waktunya yang bersejarah. Seorang atlet yang luar biasa yang meninggalkan warisan yang luar biasa, Kami akan sangat merindukannya,” ujar Coe dilansir dari Reuters.

"Kenya telah kehilangan permata yang istimewa. Kehilangan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap Menteri Olahraga Kenya Ababu Namwamba.

"Saya terkejut dan sangat sedih mendengar kabar meninggalnya Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana. Belasungkawa saya untuk keluarga, teman, persaudaraan atletik dan Kenya pada umumnya. Ini adalah kehilangan yang sangat besar,” kata Juara Olimpiade Kenya dan pemegang rekor dunia lari 800 meter David Rudisha.

"Tragedi yang mengejutkan! Begitu saja, seorang superstar yang sedang naik daun telah tiada. Menyoroti betapa berharganya hidup ini, dan betapa rentannya kita semua,” ujar mantan juara dunia marathon dari Australia Robert de Castella.

Kelvin Kiptum, dan pelatihnya, Gervais Hakizimana, tewas dalam kecelakaan di jalan raya pada Minggu malam di luar kota Eldoret, Lembah Rift. Kiltum yang mengendarai Toyota Premio, dan pelatihnya meninggal di lokasi kecelakaan.