Kita semua pasti pernah disakiti oleh perkataan atau tindakan seseorang, dan untuk mengabaikan apa yang telah terjadi, serta memberi maaf kepada mereka yang telah menyakiti kita tentu bukanlah hal yang mudah.
Meskipun demikian, ada begitu banyak manfaat yang melekat dalam mempelajari cara memaafkan, bahkan lebih banyak manfaat bagi orang yang memaafkan daripada orang yang menerima maaf.
Seperti dilansir dari Very Well Mind, berikut ini empat manfaat memaafkan bagi kesehatan mental yang sangat jarang diketahui.
1. Mengurangi Depresi, Kecemasan dan Gangguan Jiwa
Memaafkan dapat membantu mengurangi depresi, kecemasan, dan gangguan kejiwaan. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perawat wanita yang melihat seorang pasiennya, yang berusia paruh baya memberikan maaf kepada orang lain, dan hal itu berdampak pada kesehatan serta kesejahteraan mentalnya di usia senja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memberikan maaf secara signifikan dapat menstabilkan tekanan darah, mengurangi gejala depresi, serta berdampak positif pada kesehatan mental.
2. Menurunkan Stres Kronis
Memikirkan apa yang telah dilakukan seseorang, atau bagaimana segala sesuatunya terjadi dapat membuat kita menderita stres kronis. Memberikan maaf dapat membantu menciptakan kedamaian dalam hidup, dan menyembuhkan luka emosional.
Sebuah penelitian meneliti hubungan antara memaafkan, stres, dan perubahan kesehatan mental serta fisik. Dengan menggunakan sampel besar berbasis komunitas yang terdiri dari 332 partisipan, para peneliti menilai bagaimana tingkat memberi maaf, stres, dan kesehatan mereka berfluktuasi dan saling terkait selama lima minggu.
Sebagai contoh, memaafkan dapat menjadi mekanisme penanggulangan yang digunakan untuk meringankan persepsi stres yang menyebabkan gejala kesehatan mental. Di sisi lain, kesehatan mental yang lebih baik dikaitkan dengan penurunan stres yang meningkatkan pemberian maaf.
3. Mencegah Kemarahan yang Tak Berguna
Merasa marah sesekali adalah hal yang normal dan sehat, namun terus-menerus merasa marah karena memikirkan ketidakadilan di masa lalu dapat menjadi racun bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional diri sendiri.
Memberikan maaf dapat membantu kita melepaskan kebencian, menenangkan pikiran, menciptakan kedamaian dengan diri kita sendiri, mengurangi rasa tegang, dan meningkatkan tingkat energi.
Mengajarkan pemberian maaf kepada generasi muda dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik. Pernyataan ini berdasarkan sebuah meta-analisis, yang meninjau 20 penelitian dari 10 negara di Amerika Utara, Asia, dan Eropa, yang melihat peran pemberian maaf dalam hubungan yang sehat antar generasi muda. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa mengajarkan pemberian maaf kepada generasi muda memiliki efek positif terhadap kehidupan sehari-hari mereka.
4. Membangun Kembali Harga Diri
Terakhir, memberikan maaf dapat berdampak pada harga diri Anda. Memaafkan seseorang yang menyakiti Anda dengan menawarkan empati dan kasih sayang, dapat mengubah cara Anda memandang diri sendiri menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Tidur yang tidak memadai dapat berdampak negatif pada fungsi kritis seperti pengambilan keputusan, kontrol impuls, kemampuan pemecahan masalah, regulasi emosi, dan ketahanan.