Tiga Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Malang yang Cocok untuk Oleh-oleh

blog_10

GAYA HIDUP

Aug 18 2025, 16.39

Kabupaten Malang, adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi yang memiliki populasi terbesar. Kabupaten yang beribukota di Kecamatan Kepanjen ini merupakan kabupaten terluas keempat di Pulau Jawa setelah Kabupaten Sukabumi Kabupaten Cianjur di Jawa Barat, serta Kabupaten Banyuwangi.

Dengan luasnya wilayah yang dimiliki, tentu Kabupaten Malang menjadi sentra perekonomian warga Malang Raya, terutama di sektor ekonomi kreatif. 

Sebagaimana dilansir dari media sosial resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, industri ekonomi kreatif di Kabupaten Malang ini mampu menghasilkan tiga produk unggulan yang tak hanya cocok untuk dijadikan oleh-oleh, tapi juga sebagai tiang penguat perekonomian masyarakat lokal. Tiga rekomendasi produk ekonomi kreatif ini menawarkan beragam rupa dan bentuk, mulai dari sepatu kulit hingga kain batik.

Sepatu Sani

Kerajinan kulit adalah seni mengolah dan memanfaatkan bahan kulit hewan menjadi berbagai produk yang memiliki nilai estetika dan fungsionalitas. Proses pembuatan kerajinan ini dilakukan dalam beberapa tahap, seperti pemotongan, penyamakan, pengeringan, pemrosesan lanjutan, serta finishing untuk menciptakan produk akhir yang berkualitas.

eNiz Craft

eNiz Craft bergerak dalam bidang rajutan dan aksesoris, khususnya wire berbahan dasar benang rajut premium dan pola berbayar, atau membuat sendiri, merupakan hasil handmade dengan sistem pre-order (PO). Demikian juga wire berbahan dasar kawat enomel yang tahan karat dengan batu-batu dan manik-manik premium, juga merupakan handmade.

Batik Poncokusumo

Batik Poncokusumo merupakan salah satu warisan budaya yang menjadi kebanggaan warga Poncokusumo. Kain batik ini tidak hanya menampilkan keindahan motif, tetapi juga sarat akan filosofi dan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap motif yang dihadirkan memiliki makna mendalam, seperti motif parang rusak yang melambangkan keteguhan dan kebijaksanaan, serta motif-morif lain yang terinspirasi dari keindahan alam sekitar, seperti pegunungan, hutan dan kehidupan agraris masyarakat setempat.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022