Upaya Pertamina Mewujudkan Ketahanan Energi Berkelanjutan

blog_10

EKONOMI & BISNIS

May 25 2023, 12.18

Dalam rangka memuluskan transisi energi, peran minyak dan gas bumi masih diperlukan. Menurut 7th ASEAN Energy Outlook (AEO7), migas merupakan industri dengan teknologi dan rantai pasok yang mapan dan dapat mendukung transisi energi. Gas misalnya, berperan penting karena pasokannya yang masih stabil serta energi beremisi rendah. 
 
Di Indonesia, Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi juga berupaya mendukung rencana pemerintah dalam mewujudkan target NZE. Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan aktif berkontribusi untuk mencapai tujuan dan prioritas ASEAN 2023.
 
Terkait dengan transisi energi, mengutip kajian Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) 2022, Pertamina pada Juni 2021 menetapkan target pengurangan bahan bakar berbasis minyak sebanyak 64 persen pada tahun 2023. Selain itu, meningkatkan bauran gas alam dan energi terbarukan di mana masing-masing sebesar 19 persen dan 17 persen pada tahun yang sama. 
 
Untuk mengamankan produksi gas, anak usaha perseroan yakni Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya meningkatkan produksi. Pada tahun 2022, PHE mencatat produksi gas sebesar 2.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Produksi ini melampaui target produksi sebesar 6 persen. 
 
Dalam meningkatkan kinerja, PHE agresif melakukan eksplorasi untuk mencapai ketahanan energi nasional. Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, penemuan sumber baru dapat menjaga dan meningkatkan produksi migas pada jangka panjang. Selain itu, akuisisi sumber-sumber potensial seperti Blok Masela dapat meningkatkan pasokan gas nasional.
 
Di ranah keberlanjutan dan transisi energi, PHE juga menerapkan program dekarbonisasi, salah satunya dengan teknologi carbon capture storage (CCS) serta carbon capture utilization & storage (CCUS). 
 
Sementara itu, Pertamina juga memperkuat portofolio energi terbarukan dengan mengembangkan subholding Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang melantai di bursa efek pada Februari tahun ini. Dalam prospektusnya, perseroan mengalokasikan 85 persen hasil IPO untuk pengembangan usaha hingga tahun 2025, termasuk di dalamnya panas bumi.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Kumpulkan 1.900 Gawai, Kampanye erafone Jaga Bumi Kurangi Emisi Karbon 467 kh CO2

GAYA HIDUP

Jun 12 2025, 13.45

Sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan.


Generic placeholder image

Pesenggiri Festival 2025: Budaya Lampung dalam Nuansa Baru

GAYA HIDUP

Jun 11 2025, 20.06

Festival ini dirancang sebagai perayaan seni budaya Lampung yang inovatif, inklusif, dan penuh semangat kolaborasi.


Generic placeholder image

Arunika Fest 2025 Hadirkan Perayaan Komunikasi dan Budaya di Tengah Kota

GAYA HIDUP

Jun 08 2025, 14.48

Mengusung konsep festival budaya interaktif, acara ini mendorong para pelaku dan peminat seni untuk turut serta dalam kompetisi tari kreasi Nusantara dan kompetisi permainan tradisional.


Generic placeholder image

kumparan Halal Forum 2025: Kolaborasi Lintas Sektor Bangun Ekosistem Halal

EKONOMI & BISNIS

May 30 2025, 14.22

kumparan Halal Forum 2025 merupakan bentuk nyata komitmen kumparan untuk mendorong kemajuan industri halal Indonesia secara kolaboratif.


Generic placeholder image

Zulkifli Hasan: Sertifikasi Halal Harus Sederhana dan Mudah Diakses

EKONOMI & BISNIS

May 27 2025, 13.37

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022