Pemerintah Siapkan Insentif untuk Sektor Properti

EKONOMI & BISNIS

Oct 24 2023, 09.40

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup bagus yaitu di atas 5 persen meski perekonomian global melambat. Selain itu, pertumbuhan kredit juga masih cukup baik yaitu 8,9 persen.

Meski demikian, kata Jokowi, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan perekonomian nasional. Salah satunya dengan memberikan insentif kepada sektor properti.

“Hari ini kita akan rapat bagaimana mentrigger ekonomi, akan berikan insentif pada dunia property, dunia perumahan. Ini untuk menjaga momentum ekonomi kita. Kita akan putuskan segera,” kata Jokowi saat membuka acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Jokowi menambahkan, pemerintah akan menanggung PPN di sektor properti. Untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kata Jokowi, pemerintah akan memberikan bantuan uang Rp4 juta yang biasanya digunakan untuk uang administrasi.

Jokowi menambahkan, kebijakan ini diharapkan bisa memicu peningkatan perekonomian nasional.

“Kalau mau lihat (pertumbuhan ekonomi-red) biasanya lihatnya di pajak. Kemarin Ibu Sri Mulyani (Menkeu-red) bilang pajak tumbuh 5,6 persen dari baseline tahun lalu. Ini artinya masih ada pertumbuhan penerimaan negara, artinya orang masih bayar pajak karena bisnisnya masih jalan,” jelas Jokowi.

Jokowi menambahkan, perlambatan ekonomi global membuat Indonesia harus berhitung-ulang, mempunyai napas panjang dan juga daya tahan harus benar-benar dikalkulasi.

“Kalau saya cek APBN, pada 13 Oktober lalu, Ibu Menkeu masih pegang uang gede banget, Rp616 triliun. Masih bisa napas panjang sampai 2024. Masih aman, kalau pagi ketemu Ibu Menkeu masih senyum, saya tenang. Tapi kalau sudah gak senyum, itu tanda tanya,” ungkap Jokowi.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi