Sempat Jadi Produsen Baja Terbesar di Dunia, US Steel Dijual ke Perusahaan Jepang

EKONOMI & BISNIS

Dec 19 2023, 13.02

US Steel yang sempat menjadi produsen baja terbesar di Amerika Serikat dan juga di dunia telah dibeli oleh produsen baja terbesar di Jepang yaitu Nippon Steel. Kesepakatan itu ditandai dengan perjanjian jual beli senilai 14 miliar dolar AS atau lebih dari Rp220 triliun.

Kesepakatan ini menandai langkah terbaru dalam penurunan bertahap untuk perusahaan ikonik berusia 122 tahun, yang pernah menjadi perusahaan terbesar di dunia. Perusahaan ini merupakan salah satu konglomerat besar pertama dan simbol kekuatan industri Amerika.

Namun, perusahaan ini tidak lagi menjadi produsen baja terbesar di Amerika Serikat, karena telah dilampaui oleh Nucor Steel beberapa tahun yang lalu.

"Kami yakin bahwa kombinasi ini benar-benar yang terbaik untuk semua. Pengumuman hari ini juga menguntungkan Amerika Serikat, yaitu memastikan industri baja domestik yang kompetitif, sekaligus memperkuat kehadiran kami secara global,” kata CEO US Steel David Burritt dikutip dari laman CNN.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, operasi US Steel akan tetap menggunakan namanya dan akan terus memiliki kantor pusat di Pittsburgh. Namun kesepakatan itu masih bisa menimbulkan pertentangan.

Awal musim panas ini, serikat pekerja United Steelworkers bersumpah untuk hanya mendukung tawaran yang diajukan oleh perusahaan baja Amerika yang berserikat, Cleveland Cliffs, untuk membeli US Steel, dalam sebuah kesepakatan tunai dan saham, yang saat itu bernilai $32,53 per lembar saham, atau 40% lebih rendah daripada tawaran tunai dari Nippon. Dewan US Steel menolak tawaran tersebut dan mulai mempertimbangkan tawaran lain.

US Steel didirikan pada 1901 melalui merger ketika sebuah grup yang dipimpin oleh J.P. Morgan dan Charles Schwab, dua pemodal terkemuka di dunia pada saat itu, membeli perusahaan baja milik Andrew Carnegie dan menggabungkannya dengan kepemilikan mereka di perusahaan saingannya, Federal Steel.

Perusahaan baru ini menjadi perusahaan pertama di dunia yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS, dua kali lipat dari seluruh anggaran belanja Amerika Serikat pada tahun itu. Kesepakatan ini menjadikan pemiliknya, Andrew Carnegie, sebagai orang terkaya di dunia.

Pada awal abad terakhir, perusahaan ini memproduksi baja yang membantu Amerika Serikat menjadi negara adidaya ekonomi global, menyediakan baja tidak hanya untuk gedung pencakar langit, jembatan dan bendungan, tetapi juga untuk mobil, peralatan dan produk lain yang didambakan oleh konsumen Amerika.

US Steel begitu dominan, bahkan, kemampuan kompetitifnya membantu menciptakan undang-undang antimonopoli di negara ini, yang disahkan sebagai upaya untuk menjaga kekuatan strategis dan keuangan perusahaan, dan Standard Oil, agar tetap terkendali.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi