Tidur Kurang dari Lima Jam Berisiko Alami Diabetes

blog_10

GAYA HIDUP

Mar 07 2024, 06.41

Menurunkan risiko diabetes ternyata bukan hanya tentang mengatur pola makan, tetapi juga berkaitan dengan waktu tidur. Menurut para peneliti dari sebuah studi baru, sudah saatnya Anda memprioritaskan tidur yang cukup, karena mereka yang secara konsisten tidur kurang dari lima jam sehari menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Studi dari para peneliti di Universitas Uppsala, yang diterbitkan di JAMA Network Open, mengungkapkan bahwa risiko diabetes akibat kurang tidur kronis tidak dapat dikompensasi dengan makan sehat saja.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa istirahat harian pendek yang berulang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, sementara kebiasaan diet yang sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya. Namun, masih belum jelas apakah orang yang tidur terlalu sedikit dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dengan makan dengan sehat," kata Diana Noga, peneliti utama penelitian tersebut, dilansir dari Medical Daily.

Studi ini menggunakan data dari UK Biobank, salah satu basis data populasi terbesar di dunia, di mana ada hampir setengah juta peserta. Data peserta dipetakan secara genetik dan mereka menanggapi pertanyaan tentang kesehatan dan gaya hidup.

Tim peneliti kemudian menindaklanjuti dengan para peserta selama lebih dari 10 tahun. Mereka kemudian menemukan bahwa durasi tidur antara tiga dan lima jam dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Meskipun kebiasaan makan yang sehat dikaitkan dengan pengurangan risiko, para peneliti mencatat bahwa individu yang mempertahankan diet sehat tetapi tidur kurang dari enam jam sehari masih menghadapi peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.

"Temuan ini menunjukkan bahwa mengadopsi pola makan yang sehat mungkin tidak mengurangi risiko mengembangkan T2D di antara mereka yang memiliki kebiasaan durasi tidur pendek," tulis para peneliti.

“Hasil kami adalah yang pertama mempertanyakan apakah diet sehat dapat mengimbangi kurang tidur dalam hal risiko diabetes tipe 2. Mereka seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran, melainkan dilihat sebagai pengingat bahwa tidur memainkan peran penting dalam kesehatan," Christian Benedict, seorang peneliti utama studi tersebut menambahkan.

Namun, efek kurang tidur bervariasi antar individu, tergantung pada aspek seperti genetika dan kebutuhan aktual seseorang untuk tidur, kata Benedict. 

“Saya biasanya merekomendasikan untuk memprioritaskan tidur, meskipun saya mengerti itu tidak selalu mungkin, terutama sebagai orang tua dari empat remaja,” tutur dia.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Copyright Katadata 2022